Barrier Jalur SSA Belum Pasti Paten

Barrier Jalur SSA Belum Pasti Paten

PURWOKERTO - Beberapa pertigaan di jalur yang menerapkan sistem satu arah (SSA) diberi batas dengan barrier. Seperti di pertigaan Jalan MT Haryono-Jenderal Sudirman (Jensud), dan Jalan Ksatrian-Gatot Soebroto. Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Agus Noer Hadi mengatakan, penempatan barrier tersebut sebagai pembatas. Agar pengendara tidak bisa masuk ke jalur berlawanan. https://radarbanyumas.co.id/tutup-total-dengan-barikade-ini-data-lengkap-jalan-yang-disekat-dan-ditutup-total-di-kota-purwokerto/ "Sementara pakai barrier, dan belum tahu apakah ke depannya akan dipatenkan atau tidak," katanya. Menurutnya, dengan barrier saat ini dirasa cukup efektif. Tidak ada ruang bagi kendaraan menerobos jalur berlawanan. Sedangkan penanganan barrier di pertigaan Jalan Perintis kemerdekaan-Kolonel Sugiono, juga masih dalam pembahasan. Belum ada keputusannya. "Ada lima usulan terkait penanganan barrier di dekat Moro tersebut," ujar Agus. Usulannya meliputi diterapkan SSA dari barat ke timur, dibuat median jalan permanen, dibuat tugu, ditambah traffic light, serta perpaduan tugu dan median jalan. "Usulan yang dominan mengarah untuk dibuat tugu dan median jalan," imbuhnya. Agus menyampaikan, sementara ini baru diuji coba dengan rekayasa lalu lintas. Di mana bagian tengah barrier dilepas untuk akses masuk mobil ke Moro. "Nanti ada evaluasi, jadi tahu bagaimana yang pas untuk mengatur kelancaran lalu lintas di pertigaan Moro," pungkasnya. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: