SDN 8 Kranji Dijadikan Rumah Karantina, Warga Berharap Ada Alternatif, Satgas Pastikan Lokasi Aman

SDN 8 Kranji Dijadikan Rumah Karantina, Warga Berharap Ada Alternatif, Satgas Pastikan Lokasi Aman

RUMAH KARANTINA: Babinsa dan Babinkamtibmas memediasi warga sekitar SDN 8 Kranji yang berharap ada alternatif untuk dijadikan rumah karantina. DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS PURWOKERTO - Rencananya SDN 8 Kranji Purwokerto Timur bakal digunakan menjadi rumah karantina covid-19. Meski ini menjadi sedikit kekhawatiran dari masyarakat. https://radarbanyumas.co.id/sdn-8-kranji-dijadikan-rumah-karantina/ Disampaikan oleh Ketua RW 2 Kelurahan Kranji, Purwokerto Timur, Tarminto (70) mengatakan jika disini banyak orang tua yang komorbid, termasuk dirinya. "Banyak juga anak-anak, sebaiknya jangan di sini. Cari lokasi lain," tuturnya. Sementara itu, Kepala Sekolah SD N 8 Kranji, Budhy Lestari Praptiningsih mengatakan meski ada sedikit kekhawatiran, namun pihaknya akan patuhi aturan tersebut. "Kami akan ikuti dari atasan, tentu saja itu sudah dipertimbangkan," katanya. Ia berharap, nantinya setelah digunakan untuk rumah karantina bisa disterilisasi. "Jadi suatu ketika anak-anak masuk, semua sudah steril," tuturnya. Sementara itu, Kasi Trantib Kelurahan Kranji, Suroso yang datang saat mediasi dengan warga mengatakan kaitannya dengan persiapan rumah karantina, pihaknya melalui kelurahan Kranji, berdasarkan petunjuk bahwa ditempatkan di SDN 8 Kranji. "Sebagai persiapan rumah karantina khusus untuk warga kelurahan kami. Tentu kami berharap jika karantina ini tidak terisi, berharap bahwa warga kranji sehat semua," kata dia. Ia mengatakan, di lokasi tersebut dinilai jauh dari pemukiman, lokasinya lebih enak, lebih nyaman, serta sirkulasi udaranya bagus sehingga untuk peningkatan imun lebih efektif dibanding tempat lain yang padat penduduk. "Hari ini sudah mulai persiapan, kalau tidak salah nanti mulai tanggal 3. Dari warga sebetulnya tidak keberatan, namun diharapkan ada lokasi lain. Namun dengan pertimbangan disini bisa lebih efektif. Sedangkan pilihan lokasi lain terletak di jantung kota. Nantinya hanya satu kelas saja yang dipakai. Sementara ada 5 Bed," katanya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: