Asekbang Kesra Pemkab Banyumas: Pemulihan Ekonomi dengan Buka Penyekatan

Asekbang Kesra Pemkab Banyumas: Pemulihan Ekonomi dengan Buka Penyekatan

SEKAT: Barrier penyekat jalan Jendral Soedirman Purwokerto, Jumat (13/8). Penyekatan dinilai sudah tak efektif mencegah mobilitas masyarakat, sehingga perlu ada kelonggaran-kelonggaran. DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS PURWOKERTO - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Banyumas Purwadi Santoso, menilai penutupan dan penyekatan jalan sudah tidak relevan dan kurang efektif. Ditambah menurutnya baik penutupan dan penyekatan itu tidak diatur dalam Imendagri soal penerapan PPKM. https://radarbanyumas.co.id/bupati-husein-bersurat-minta-kelonggaran-terkait-pembukaan-mal-dan-wisata/ https://radarbanyumas.co.id/kelanjutan-jps-aspem-kesra-setda-banyumas-nanti-liat-situasi-anggaran-kita/ "Penutupan dan penyekatan itu tidak ada ukuran. Kecuali di daerah yang banyak kasusnya ditutup itu tidak masalah," katanya. Ia punya pandangan, jika roda ekonomi mau pulih kembali salah satunya adalah kurangi penutupan atau penyekatan jalan. Bahkan jika perlu tidak usah diberlakukan kebijakan yang seperti itu. "Yang namanya pemulihan ekonomi itu yang pertama itu di pembukaan ruang," paparnya. Soal hasil dari penyekatan dan penutupan jalan, ia nilai tidak bisa menekan mobilitas masyarakat sepenuhnya. "Disekat hasilnya apa. Mengurangi di tengah, tapi numpuk di pinggir-pinggir," jelasnya. Oleh karena itu ia menyarankan, agar penyekatan dan penutupan jalan bisa dilonggarkan. Itu akan menjadikan, roda perekonomian berputar lancar. Tapi, ia berpesan. Jangan tinggalkan protokol kesehatan. "Selama tidak melanggar, yang dilonggarkan itu yang dilonggarkan," tuturnya. Menurutnya, saat ini kelonggaran-kelonggaran mestinya mulai diberikan. Ia melihat, ada satu dampak positif dari diberlakukannya PPKM. Itu adalah soal ketaatan masyarakat dalam protokol kesehatan. "Hikmah PPKM prokes lebih taat," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: