TNI dan Polri Bakal Razia Gabungan

TNI dan Polri Bakal Razia Gabungan

KOMPAK : Anggota TNI dan Polri kompak saat menggelar silaturahmi. Mereka akan mengintensifkan patroli gabungan untuk mengantisipasi pengerahan massa ke Jakarta saat sidang perselisihan hasil pemilu di MK.DIMAS PRABOWO/RADARMAS Terkait Pengerahan Massa Ke Jakarta PURWOKERTO-Personil Polres Banyumas dan Kodim 0701/Banyumas bakal mengintensifkan patroli gabungan untuk mengantisipasi pengerahan massa ke Jakarta pada saat sidang perselisihan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, patroli gabungan dalam skala besar dilakukan pada titik-titik tertentu yang dinilai rawan. Kegiatan dilakukan hampir setiap malam dengan lokasi yang berbeda-beda. “Upaya pencegahan kita lakukan setiap malam, dengan rutin patroli bersama TNI, ” jelas Kapolres, usai apel Konsolidasi Operasi Ketupat Candi dan Persiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu di lapangan Mako Brimob Purwokerto, Rabu (12/6). Kapolres mengatakan, proses di MK sedang berjalan dan diharapkan seluruh elemen masyarakat menunggu hingga tuntas. Sebab, kondusivitas wilayah harus tetap dijaga. “Terkait dengan sidang di MK, kami mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bisa mengikuti proses yang berjalan. Masyarakat tidak perlu ke Jakarta, karena Pak Prabowo sendiri sudah memberikan imbauan kepada para pendukungnya, agar bersama-sama menunggu dan menghormati keputusan MK, dan tidak perlu melakukan pengerahan massa,” kata Kapolres. Hal senada juga diungkapkan Dandim 0701/Banyumas, Letkol Inf. Chandra. Ia meminta agar semua pihak bersabar dan tidak perlu melakukan pengerahan massa ke Jakarta. Kodim Banyumas juga menyiapkan sejumlah personel yang siap dikerahkan sewaktu-waktu dibutuhkan. “Kami bersama Polri selalu mengajak seluruh elemen masyarakat secara persuasif untuk menyikapi apa pun hasil keputusan MK dengan bijak. Imbauan serupa juga sudah banyak disampaikan tokoh-tokoh di pusat untuk tidak melakukan pengerahan massa dan saya rasa masyarakat Banyumas cukup bijaksana untuk menyikapinya,” tegasnya. Sementara Rektor UMP, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Anjar Nugroho yang berkunjung ke Polres Banyumas mengimbau masyarakat untuk menghormati apa pun putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sidang perselisihan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: