3.500 Ikuti Tari Gemu Femire

3.500 Ikuti Tari Gemu Femire

3500 peserta ikuti pemecahan rekor muri senam gemu famire serentak di seluruh indonesia di halaman Makoram 071 Wijayakusuma kemarin. Pecahkan MURI Serentak di Indonesia PURWOKERTO- Sedikitnya, 3.500 orang turut serta dalam pemecahan rekor MURI Tari Gemu Famire di halaman Makorem 071 Wijayakusuma, kemarin (4/9). Pemecahan rekor ini, digelar serentak di seluruh Indonesia. "Ini sekaligus untuk mengembangkan dan melestarikan kearifan budaya lokal. Karena budaya bagi suatu bangsa adalah merupakan suatu identitas, ciri khas dan simbol kebanggaan sekaligus sebagai bentuk karakter suatu bangsa," kata Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana sambil menyebutkan juga untuk memperingati HUT Ke 73 TNI dan HUT ke 68 Kodam IV Diponegoro sekaligus HUT ke 57 Korem 071 Wijayakusuma. Bahkan, dalam senam kemarin, ribuan peserta yang tumpah ruah berbaris membentuk tulisan HUT ke 73 TNI. Dani Wardhana senam bersama ini juga untuk meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan sebagai bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat. "Juga, menggugah semangat perjuangan dalam mengisi pembangunan," kata dia. Menurutnya, pemecahan rekor MURI tari Gemu Famire dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia. Pemecahan rekor ini, melibatkan seluruh personel TNI AD, AL, AU dan Polri serta masyarakat yang seluruhnya 350.000 orang. "Di wilayah Korem 071 Wijayakusuma dan dimasing-masing Korem di jajaran Kodam IV/Diponegoro, ada 3.500 orang yang terdiri sama komposisinya," ujar dia. Lagu Gemu Famire merupakan salah satu lagu daerah Indonesia yang berasal dari daerah Maumere, Nusa Tenggara Timur. Lagu diciptakan Frans Cornelis Dian Bunda atau lebih akrab disapa Nyong Franco, seorang seniman asli asal Sikka, Maumere. "Tarian Gemu Famire yang sederhana ini, mempresentasikan kesederhanaan dan kebahagiaan yang bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia, siapapun dan dari suku manapun," terang dia.(mif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: