Festival Sambal Bikin Pedas Pendopo Si Panji Purwokerto

Festival Sambal Bikin Pedas Pendopo Si Panji Purwokerto

Desa Ditarget Canangkan Kampung KB PURWOKERTO-Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein boleh jadi merasa pedas kemarin (28/7). Pasalnya, di sela-sela peringatan Hari Keluarga Nasional di Pendopo Si Panji, Bupati asyik icip-icip menu sambal yang dibuat oleh para perwakilan tiap kecamatan. Bahkan, bupati yang keliling meninjau dan mencicipi berbagai sambal bersama dengan istrinya, Ny Erna Husein yang merupakan Ketua Tim Penggerak Kabupaten juga tampak sangat menyukai sambal yang dibuat. Ya, dalam Peringatan Harganas diisi dengan Festival Sambal yang diikuti 27 kecamatan di Banyumas. Tujuan lomba membuat sambal, sendiri menurut Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB3A) Taefur Arafat sebagai upaya pengendalian inflasi akibat dampak fluktuasi harga cabai. PEDAS : Bupati Banyumas Ir Achmad Husein memegang makanan yang akan dicocol ke sambal saat peringatan Harganas kemarin (28/7). (DIMAS BUDI LANTORO MUKTI PRABOWO/RADAR BANYUMAS) "Kebetulan sambal adalah makanan tradisional yang murah dan setiap orang bisa membuat dengan berbagai versi. Selain itu, semua orang menyukai dan semoga menjadi lebih berarti," jelasnya usai kegiatan tersebut. Menurut Taefur, kegiatan lomba membuat sambal juga untuk mendorong masyarakat menananm cabai yang bertujuan menekan harga cabai di pasaran. Dengan demikan, salah satu kebutuhan dalam rumah tangga akan terpenuhi. "Kalau bisa setiap keluarga, di halaman samping atau depan, ada ditanami cabai dan sayur-sayuran yang lain. Sehingga nanti menjadi dapur untuk pemberian sumber vitamin dan kebutuhan keluarga lainnya," ungkapnya. Taefur menambahkn, Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB3A) menargetkan seluruh desa di Banyumas memiliki satu kampung KB. Hal itu diutarakan Kepala DPPKB3A Kabupaten Banyumas KH Taefur Arafat, usai upacara dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-24, di Alun-alun Purwokerto, Jumat (28/7). Taefur mengatakan, Kampung KB merupakan program yang digalakan oleh presiden. Di Banyumas, seluruh kecamatan tahun 2016 lalu program pencanangan Kampung KB sudah selesai, dan pada 2017 ini, sampai akhir Juli sudah 176 desa dan kelurahan yang mencanangkan. "Target kami tahun ini semua desa sudah mencanangkan kampung KB. Artinya ada satu RW, kampung atau dusun yang dijadikan pilot project untuk kegiatan KB," katanya, kemarin. Taefur mengatakan, tujuan pencanangan Kampung KB disini, bukan hanya sekadar orang mengikuti program KB. Tetapi bertujuan memiliki dua anak agar bisa menjadi keluarga bahagia dan sejahtera. "Tujuannya kesana, makanya dalam kampung KB yang dibina juga tidak hanya semata-mata KB-nya, tetapi ada kegiatan bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga lansia," jelasnya. Sementara Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein dalam sambutannya usai mencicipi sambal mengajak masyarakat melalui peringatan Harganas bisa menggugah kesadaran memperbaiki mutu kehidupannya secara mandiri, sekaligus mendorong semua elemen masyarakat agar bisa bekerjasama, bergandengan tangan dan bersinergi. Juga meningkatkan peran keluarga untuk membentuk dasar-dasar karakter manusia Indonesia, terutama karakter kepribadian dan budi pekerti. "Saya juga mengajak bapak/ibu/saudara semua, marilah peringatan harganas ini kita jadikan momentum untuk melembagakan upaya memperbaiki kualitas kehidupan keluarga secara berlanjut melalui penerapan delapan fungsi keluarga, yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, lingkungan, bagi terwujudnya keluarga kecil berketahanan dan sejahtera," ajaknya. (why/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: