Sawah Pesantren Ditanami Padi Hazton

Sawah Pesantren Ditanami Padi Hazton

Bangun Kemandirian Pangan BANYUMAS – Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein memimpin pindah tanam perdana padi Hazton, Kamis (20/4) di lahan milik Ponpes Miftahul Huda, Desa Pesawahan Kecamatan Rawalo, Banyumas. Penanaman padi Hazton itu diprakarsai oleh Bank Indonesia. Kepala Kantor Perwakilan BI Purwokerto, Ramdan Dani Prakoso mengatakan, saat ini BI menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama membangun kemandirian ekonomi dan pangan di pesantren. "BI berharap pesantren bisa menjadi inti plasma pengembangan ekonomi di tengah masyarakat, pesantren diharapkan ikut menanam padi dengan menggunakan metode hazton, karena metode ini mampu menaikkan produktivitas," katanya. Untuk uji coba tanam padi metode Hazton, kali ini pada lahan pertanian seluas 10 hektar, 5 hektar milik Ponpes Miftahul Huda dan 5 hektar milik petani di Desa Pesawahan dan sekitarnya. Kegiatan ini merupakan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Tematik Tahun 2017, pindah tanam perdana untuk Program Kemandirian Ekonomi. BI Purwokerto kerjasama dengan Tim Pemantau Inflasi Daerah, sebelumnya juga melakukan kerja sama dengan Ponpes Miftahul Huda Rawalo, dalam program pengenalan e-Money (uang elektonik). "Program pertanian budidaya tanaman padi metode Hazton, sudah kami uji cobakan di beberapa wilayah di eks karesidenan Banyumas. Pada intinya untuk menjaga ketersediaan beras dan kestabilann harga sekaligus meningkatkan pendapatan petani," Kata Ramdan. Bupati Banyumas Achmad Husein mengucapkan terima kasih kepada BI yang ikut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Dengan meningkatkan hasil padi akan memberi kesejahteraan pada para santri, sehingga para santri akan semakin termotivasi dalam belajar dan mengaji," kata Husein. Hanan Maskhuri pengasuh Ponpes, Miftahul Huda mengatakan, awalnya tidak semua petani di Desa Pesawahan Kecamatan Rawalo mau menerima metone Hazton, tetapi sekarang setelah tahu malah berebut ingin mencoba. "Mereka menganggap repot menggunakan pupuk kandang, tetapi setelah tau hasilnya lebih menguntungkan, para petani sangat antusias. Para santri di ponpesnya juga kami ajari cara bertani dengan metode Hazton. Mereka langsung praktek," katanya. (why/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: