Sore ini, "Rengos" Boyongan Replika Saka Sipanji
PURWOKERTO - Kirab Boyongan Replika Saka Sipanji, dari Pendopo Kecamatan Banyumas ke Purwokerto dilaksanakan sore ini. Berbeda dari tahun sebelumnya. Jika sebelumnya diboyong menggunakan mobil antik, tahun ini dilaksanakan dengan berjalan kaki. Sambatan atau rengos, dengan estafet. Acara dimulai dari Pendopo Duplikat Banyumas pukul 15.00 WIB. Sekretaris Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Suwondo mengatakan, Kirab Boyongan Replika Saka Sipanji dengan cara sambatan atau 'rengos'. Sebanyak tiga saka akan diboyong dari Banyumas, dan satu saka seakan-akan sudah dibawa dari arah berbeda dan ketemu di Alun-alun Purwokerto dari arah barat. "Untuk rute yang akan dilewati melalui jalur normal yaitu Banyumas, Kalibagor, Sokaraja, Berkoh, Jalan Jenderal Soedirman menuju Pendopo," terangnya. Menurutnya, konsep tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika sebelumnya menggunakan mobil antik, tahun ini dilaksanakan secara estafet dengan berjalan kaki. Adapun jarak tempuh yang akan dilalui mencapai 16,4 km dan akan dibagi menjadi 16 etape kecil dan lima etape besar. "Etape kecil pergantian antar desa/ kelurahan dan etape besar pergantian antar kecamatan," jelasnya. Agar tercipta greget, klasik dan gayeng, lanjutnya, peserta kirab diharapkan untuk memakai pakaian adat tempo dulu. Menurut Wondo dari pantauan yang dilakukan, pemerintah desa sudah menyatakan kesanggupanya. "Karena konsep sambatan tadi, saya berharap setiap etape dapat melibatkan semua unsur masyarakat. Satu saka nantinya akan dipikul oleh empat orang secara bergantian dan akan diikuti dibelakangnya kesenian yang dimiliki oleh masyarakat desa setempat secara estafet," katanya. Dia menambahkan, boyongan saka diperkirakan sampai Makorem pukul 18.00 WIB. Peraga beristirahat untuk sholat magrib dan dilanjutkan lagi menuju Purwokerto. Diperkirakan sampai Alun-alun Purwokerto pukul 20.30 WIB. Untuk itu Wondo berharap masyarakat dapat menyaksikan kegiatan yang baru dilaksanakan untuk yang kedua kalinya itu. Dia berharap kegiatan ini akan menarik, dan nantinya akan menjadi kalender wisata Kabupaten Banyumas. Wondo juga berterima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung kegiatan. "Kami tidak menggunakan APBD untuk kegiatan ini, konsep sambatan sudah tercipta pada kegiatan ini," ujarnya. Ditempat terpisah, Kabag Humas Joko Wiyono menambahkan, sebelum Boyongan, paginya akan dilaksanakan ziarah ke Makam Joko Kahiman. Ziarah ke Makam Bupati Pertama Djoko Kahiman di Makam Dawuhan Kecamatan Banyumas, akan dilaksanakan pukul 08.00 WIB. Kemudian dilanjutkan syukuran dengan tumpengan di Pendopo Kecamatan Banyumas, dengan diiringi pertunjukan wayang ruwat bumi. "Ziarah akan dipimpin Bapak Bupati, diikuti Wakil Bupati, Anggota Forkompinda, Pimpinan dan Anggota DPRD, Kepala OPD, Camat dan undangan lainya," kata Jokowi. Sementara itu, masih rangkaian peringatan Hari Jadi Banyumas akan diadakan kirab pusaka, Minggu (18/2) mendatang. Persiapan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Kemarin juga sudah diadakan gladi bersih untuk acara tersebut. (why/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: