PGOT Mulai Turun Jalan Lagi di Purwokerto

PURWOKERTO - Pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT) kembali beroperasi. Sejak pekan lalu sejumlah PGOT mulai kembali ke jalan, terutama memanfaatkan momem menjelang berbuka puasa. Bahkan di beberapa tempat peribadahan juga kerap dijumpai beberapa orang yang mengemis. Salah satu warga Purwokerto, Bayu Herianto mengaku sudah beberapa kali melihat PGOT di sejumlah persimpangan dalam kota. Seperti di persimpangan Sri Ratu, simpang Palma, simpang Kaliputih, simpang GOR Satria, hingga persimpangan Jalan Masjid. "Rata-rata muka lama, ada juga yang masih anak-anak. Kalau yang baru, saya baru lihat di perempatan Palma. Biasanya jam 3 sore sudah banyak yang turun, sampai habis tarawih," tegasnya. Dia berharap ada respon dari pemerintah terkait hal tersebut. Pasalnya, saat Ramadan hingga menjelang Lebaran ini, kerap dijumpai PGOT kiriman dari daerah lain. Kabid PJRS Dinsosnakertrans Kabupaten Banyumas Agus Sriyono menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penertiban secara intensif, terutama dalam upaya penegakkan Perda Nomor 16 tentang Penanggulangan Penyakit Masyarakat. Dijelaskan, Dinsosnakertrans akan lebih fokus pada program bimbingan secara berkelanjutan. Ada dua program yaitu untuk PGOT yang masih berada di usia sekolah dan program untuk PGOT yang tidak di usia sekolah. "Kita akan berusaha membujuk anak-anak yang masih di usia sekolah untuk melanjutkan sekolah. Sedangkan yang lain, nanti akan dibina melalui progam pelatihan di rebsos. Kami juga berharap ada peran serta dari masyarakat," ujarnya. Sebelumnya penertiban PGOT belum dapat dilakukan karena panti rebsos yang belum dapat menampung banyak. Namun penertiban secara intensif akan terus dilakukan, terutama menjelang Lebaran. (bay/sus)

Sumber: