Masih Ditemukan Daging Sapi Tak Layak Konsumsi di Purwokerto

Masih Ditemukan Daging Sapi Tak Layak Konsumsi di Purwokerto

Daging-Sapi-Tak-Layak-Konsumsi Rusak, Berbau, dan Warna Kebiruan PURWOKERTO - Lemak dan daging sapi tak layak konsumsi ditemukan di Banyumas. Temuan terjadi saat inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar yang dilakukan tim gabungan dari Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, serta Dinas Kesehatan. Kasi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian di Bidang Perdagangan, Dinperindagkop Kabupaten Banyumas, Sri Sugiarti Susilo mengatakan, tim dari Dinnakan dan Dinperindagkop menemukan lemak sapi seberat 12 ons tidak layak konsumsi. Warnanya kebiruan dan sudah tidak segar. "Mungkin sisa dari penjualan kemarin dan penyimpanannya kurang baik," kata Sugiarti usai sidak di Pasar Sokaraja, Jumat (10/6) kemarin. Sugiarti menuturkan, dari hasil pantauan di Pasar Banyumas dua hari lalu, ditemukan daging sapi yang karakter dagingnya sudah rusak dan warnanya kebiruan. Selain itu, bau daging berbeda. Daging pun disita oleh Dinnakan. "Kita juga menemukan daging sapi tidak layak konsumsi. Ini perlu menjadi perhatian bagi pembeli dan jelas teguran untuk pedagang," tandasnya. Selama dilakukan sidak lima hari terakhir di sejumlah pasar, tuturnya, belum ditemukan ayam suntik. Meskipun ada informasi daging ayam suntik di pasaran. "Tapi setelah dipantau kami tidak menemukan daging ayam suntik," ujarnya. Ia mengatakan, pada ramadan pemantauan barang beredar baik di pasar tradisional, supermarket, toko roti dan toko parsel makin diintensifkan. Pasalnya, permintaan terhadap segala jenis barang dagangan meningkat saat ramadan hingga lebaran. Hal itu rentan adanya penjualan barang yang tidak layak konsumsi. Menurut Sugiarti, ada 20 titik pantauan yang telah dipetakan untuk disidak. "Kami akan terus melakukan pemantauan barang yang beredar sampai akhir bulan," terangnya. (hen/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: