47 Desa Endemik DBD

47 Desa Endemik DBD

PURWOKERTO - Pasca ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD), setiap bulan kasusnya terus mengalami penurunan. Namun jumlah korban meninggal dunia masih terus terjadi. Untuk itu, Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein akan mengintensifkan kembali kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Hal itu dikatakan Husein dalam Rakor Penanganan DBD di Gedung Graha Satria, Selasa (15/3). Rencananya, PSN intensif dilaksanakan serentak di seluruh wilayah khususnya daerah endemis pada Minggu (20/3). "Kumpulkan seluruh RT/RW dan lakukan PSN insentif, khususnya di tempat-tempat yang susah dijangkau. Terutama di daerah endemik yakni 47 desa di 22 kecamatan," kata Husein. Lebih lanjut dia mengatakan, pada penyelenggaraan PSN seluruh jajaran Pemerintah Desa (Pemdes), Puskesmas setempat, Kamtibmas, Babinsa, PKK dan Dasa Wisma akan dikerahkan. Selain itu Husein juga memerintahkan Dinas Kesehatan untuk mengerahkan petugas juru pemantau jentik (jumantik), dan memerintahkan untuk membuat stiker pemantauan penanggulangan DBD. Di dalam stiker tersebut, lanjut dia, ada dua kolom berwarna merah dan hijau. Untuk kolom yang berwarna merah sebagai penanda bahwa di rumah tersebut masih terdapat jentik, sementara yang berwarna hijau sebaliknya. "Satu desa dikontrol tiga orang. Mereka juga yang akan mengisi tanda pada kolom yang terdapat di stiker. Di dalam stiker juga dicantumkan nama pemantaunya agar pengawasannya lebih mudah," terangnya. Kasi Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Dian Andiyono mengatakan, data terakhir perkembangan korban DBD sebanyak 500 kasus dengan jumlah korban meninggal 10. "Tiga korban meninggal terbaru masih diverifikasi penyebabnya. Jika itu terbukti DBD berarti jumlah korban meninggal sampai saat ini sebanyak 13 jiwa," terangnya. (why/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: