Para Penerima Maghfirah di Bulan Ramadhan

Para Penerima Maghfirah di Bulan Ramadhan

Oleh : Dr. Makhful, M,Ag Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto Akhir bulan Sya’ban dan awal Ramadhan para Khatib, Muballigh, Muballighah, membaca dan menyerukan kepada umat Islam al Qur’an surat al Baqarah ayat 183, “ Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa “, Kemudian hadits Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharap keridhaan Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (Riwayat Ahmad dan Ash habussunan). Siapakah mereka yang akan mendapat ampunan dosa-dosa yang telah lalu dalam bulan Ramadhan? Berikut uraian yang diharapkan dapat memberikan motivasi untuk memperoleh maghfirah pada bulan Ramadhan. Pertama, puasa dengan sungguh-sungguh, maknanya bahwa berpuasa bukan hanya sekedar meninggalkan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, akan tetapi dapat meninggalkan hal-hal yang dapat merusak puasa, sebagaimana sabda Nabi saw, “ barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh (untuk memberi ganjaran) atas lapar dan hausnya “ (diriwayatkan oleh Bukhari). Dia akan menjauhi perbuatan haram, baik ucapan maupun perbuatan, tidak mencaci manusia, tidak berdusta, tidak mengadu domba, tidak menjual barang haram dan sebagainya. Apabila seseorang dapat meninggalkan semua itu dalam bulan Ramadhan, maka dirinya akan berjalan lurus pada bulan-bulan berikutnya. Kedua, mendirikan shalat tarawih selama bulan Ramadhan, mengingat keutamaannya sebagaimana Rasulullah saw bersabda “ barang siapa yang shalat qiyam Ramadhan (tarawih) dengan iman dan mengharap pahala (dari Allah) maka akan diampuni dosanya yang telah lalu “ (HR Bukhari dan Muslim). Mendirikan shalat tarawih itu digambarkan seperti lomba maraton star bersama-sama dan mengakhiri garis finishpun hampir bersamaan, tidak sebagaimana lomba-lomba yang lain yang menjadi pemenang atau juara hanya sedikit dan tidak sebagaimana sering terjadi di beberapa masjid, ta’mir masjid disibukkan dengan kekurangan tempat shalat, akan tetapi hanya berumur kurang lebih satu pekan sampai sepuluh hari pertama di bulan Ramadhan, mari berniat shalat tarawih satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Ketiga, Memperbanyak qira’atul Qur’an, Rasulullah saw banyak menjelaskan di dalam hadits-haditsnya tentang keutamaan al Qur’an “ bacalah al Qur’an karena sesungguhnya dia akan datang memberi syafa’at bagi pembacanya di hari qiyamat” (Hadits Riwayat Muslim 804). Kemudian hadits yang lain nabi bersabda “ orang-orang yang mahir membaca al Qur’an, dia berada bersama para malaikat yang terhormat, dan orang-orang yang terbata-bata dalam membaca al Qur’an serta mengalami kesulitan maka baginya dua pahala” ( Hadits Riwayat Muslim, 244). Dua hadits tersebut memberikan motivasi tentang keutamaan-keutamaan membaca al Qur’an, inilah pahala yang agung yang telah dijanjikan kepada para pembacanya terutama di dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah, bulan diturunkannya al Qur’an. Setiap muslim bisa membuat target selama bulan Ramadhan mau khatam berapa kali? Satu, dua, tiga kali khatam dan seterusnya amat tergantung kepada seseorang untuk dapat mengatur waktu. Ketiga, memperbanyak sodaqoh, mengingat Rasulullah saw senantiasa bermurah tangan selama bulan Ramadhan, karena pahala amal di dalamnya dilipatgandakan, orang yang memberikan sodaqah memperoleh pahala seperti orang yang berbuat taat, mengumpulkan antara puasa dan sodaqah dua pekerjaan yang pahalanya sorga, menolong orang-orang yang sedang berpuasa dengan memberi makan dan minum mendapat pahala sama dengan mereka, Kelima, melaksanakan i’tikaf di masjid, menurut syara’ adalah tetap berada di masjid, berkhalwat di dalamnya dengan niat mendekatkan diri kepada Allah swt dan menjauhkan diri dari maksiat. Dari ‘Aisyah r.a. istri nabi saw sesungguhnya Rasulullah saw beri’tikaf sepuluh hari terakhir bulan ramadhan sampai Allah mewafatkan, kemudian beri’tikaf pula istri-istrinya. Orang yang beri’tikaf berusaha menyibukkan diri dengan ketaatan kepada Allah swt, baik dengan shalat, membaca al Qur’an, berdzikir kepada Allah. Demikian lima amalan di bulan Ramadhan, semoga dengan mengamalkannya dengan sungguh-sungguh akan mendapat maghfirah dari Allah swt, aamiin. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: