Dulu Kewalahan, Kini Menanti Kunjungan, Sepinya Pusat Oleh-oleh di Masa Lebaran

Dulu Kewalahan, Kini Menanti Kunjungan, Sepinya Pusat Oleh-oleh di Masa Lebaran

SEPI: Toko oleh-oleh khas Purwokerto di komplek pertokoan Sawangan terlihat sepi pembeli, meski sudah memasuki akhir libur lebaran, Minggu (16/5). DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS PURWOKERTO - Sembari menunggu pembeli datang, Alifa tak mau hanya diam saja. Ia sibukkan diri, dengan merapikan beragam oleh-oleh yang tersusun di etalase. Ia bekerja sebagai karyawan salah satu pusat oleh-oleh di Sawangan, Purwokerto. Ia bercerita, momen lebaran adalah waktu dimana pengunjung membludak. Biasanya, oleh-oleh seperti getuk goreng, mendoan diserbu habis tak bersisa. Tapi, lebaran kali ini lain cerita. https://radarbanyumas.co.id/produksi-jenang-jaket-menurun-50-persen-imbas-pandemi-dan-larangan-mudik/ "Sebelum ada pandemi itu kewalahan. Omsetnya sekarang tidak ada setengahnya," ucapnya. Kondisi tahun ini ia sebut, tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Pembatasan dan larangan-larangan yang ada, makin memukul usaha oleh-oleh. "Hari pertama lebaran sepi banget. Hari kedua ada beberapa yang masuk. Tapi masih sepi jika dibandingkan sebelum Corona," ujarnya. Meski masih dihantam pandemi, beberapa hari lalu ia akui sempat ramai pengunjung. Ia cukup senang. Meski omset masih tetap turun. "Sebenarnya dua hari ini agak ramai. Sebelumnya hanya 3-4 kilo. Kemarin 10 kilo keluar getuk ya ada. Mendoan paket yang mentah bahkan kemarin habis. Biasanya ngirim 120-150. Kalau akhir pekan biasanya lebih banyak," ucapnya. Soal omset, Sobah pengelola salah satu pusat oleh-oleh di Sawangan mengatakan, masih turun seperti seperti tahun lalu. Hanya saja besarannya sedikit berkurang. "Dulu itu omset turun 50 persen lebih. Sekarang sedikit berkurang 10-20%," paparnya. Sementara itu salah satu pengunjung pusat oleh-oleh Uli mengatakan, saat ini kerabat dari luar kota tidak mudik. Untuk mengobati kerinduan kerabat akan kudapan khas Banyumas, maka ia belikan oleh-oleh kemudian ia kirim menggunakan jasa ekspedisi. "Saudara dari Jakarta sangat suka keripik tempe disini. Jadi saya beli terus saya paketkan. Setidaknya bisa sedikit mengobati karena tidak mudik," terangnya. Berdasarkan pantauan Radar Banyumas, pusat oleh-oleh Sawangan terpantau lengang. Hanya ada beberapa pengunjung yang membeli oleh-oleh. Lengangnya pengunjung terlihat dari sepinya toko dan parkiran yang ada. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: