Gak Ada Ahlak, Anggota Geng Motor Tega Habisi Pria di Hadapan Istri dan Kedua Anaknya dengan Ditusuk

Gak Ada Ahlak, Anggota Geng Motor Tega Habisi Pria di Hadapan Istri dan Kedua Anaknya dengan Ditusuk

MEDAN - Kejam dan Benar-benar gak ada ahlak. Anggota geng motor di Kawasan Sei Mati, Medan Labuhan, Sumatera Utara (Sumut) ini tega-teganya menghabisi seorang pria di hadapan istri dan kedua anaknya dengan cara yang sadis. Kejadian mengerikan itu terjadi, Kamis (21/4) dini hari WIB. Aksi brutal geng motor tersebut terekam CCTV dan videonya pun langsung viral, setelah beredar luas di media sosial. Korban adalah Retno (26) yang meninggal dunia dengan luka tusukan benda tajam di bagian dada dan kepalanya. Dalam rekaman CCTV yang dibagikan pemilik akun Facebook Narti Situmeang, korban bersama istri dan dua anaknya tengah berkendara melintas di lokasi kejadian. Kemudian, korban diadang sekelompok pemuda yang disebut sebagai geng motor. Tak lama kemudian korban diserang, lalu terhuyung-huyung berjalan menuju ke arah rerumputan. Di belakang korban, tampak anak perempuannya mengejar bersama istri yang tengah menggendong bayi. Selanjutnya, korban terlihat roboh di rerumputan. Warga yang mengetahui ada aksi geng motor mencoba membantu. Sejumlah pengguna jalan juga terlihat berupaya menolong korban. https://radarbanyumas.co.id/sebabkan-istri-orang-ditangkap-polisi-pria-ini-kena-bacok/ Dalam postingannya di Facebook, Narti Situmeang menuliskan, “WASPADAAAAAA BELAWAN SEKITARNYA BAHKAN KOTA MEDAN GENG MOTOR 30 orang bawa klewang masing -masing lewat membabi buta menyerang orang orang tak bersalah. Kejadian simpang kantor arah Sei Mati, kejadian jam 00.00 baru saja. Setelah membabi buta mereka menuju BELAWAN mencari korban selanjutnya. HATI HATI UNTUK KITA SEMUA TETAP WASPADA PEJALAN KAKI MAUPUN YG LAINYA.” Mertua korban, Heni Sukowati mengatakan, musibah memilukan itu bermula ketika korban membawa istri dan dua anak mereka pergi membeli jamu, sepulangnya dari bekerja. Namun tak lama kemudian, Heni mendapatkan kabar menantunya tewas ditikam geng motor. Heni menuturkan korban telah diikuti kawanan geng motor dari kawasan Titipapan, Medan Deli. Mengetahui mereka dibuntuti, Retno meminta istrinya menggantikannya membawa sepeda motor, sementara dirinya pindah duduk di boncengan. Ketika tiba di simpang dekat rumah, pelaku menendang korban hingga terjatuh. Menyadari suaminya dalam bahaya, Sitikarah (23) meminta ampun dan memohon agar Retno tidak dilukai. Namun upaya Sitikarah tidak digubris pelaku. Retno langsung diserang memakai senjata tajam hingga melukai dada dan kepalanya. Sementara 2 anak korban mengalami luka-luka di kepalanya, akibat benturan dengan aspal di badan jalan. https://radarbanyumas.co.id/tawuran-sarung-tewaskan-satu-remaja-ini-isi-sarungnya/ “Saya kaget dengar kabar menantu saya meninggal. Itu kepala anaknya juga luka karena jatuh dari motor,” kata Heni dilansir Posmetromedan. “Anak saya itu sudah minta tolong jangan, jangan lah tapi dia (geng motor) tetap lakuin (tikam suaminya) juga,” katanya lagi. Polisi bergerak cepat menangkap anggota geng motor yang membunuh Retno di depan istri yang sedang mengandung. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan tiga pelaku telah ditangkap dan dua di antaranya merupakan otak pembacokan. Sementara pelaku lainnya, kata dia masih diburu. “Tadi malam pukul 23.00 WIB ada penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kemudian dalam waktu 5-6 jam Jatanras Polres Belawan yang di-backup Jatanras Sumut berhasil mengamankan tiga pelaku,” ujar Hadi di Medan, Kamis, 21 April 2022. Menurutnya, seorang pelaku ditangkap sesaat setelah kejadian. Kemudian dua lainnya dijemput polisi dalam rumah mereka di kawasan Medan Belawan. Ketiga tersangka yakni Ayub Pulungan warga Jalan Jawa, Belawan; Azhari warga Jalan Bawal, Pajak Baru, Belawan; dan Abdul Salam warga Jalan Alu Alu, Belawan Bahagia. https://radarbanyumas.co.id/sebabkan-istri-orang-ditangkap-polisi-pria-ini-kena-bacok/ Beredar kabar, bahwa satu dari sejumlah anggota geng motor yang membunuh korban sempat diamankan warga. Foto terduga pelaku pun beredar di kalangan awak media yang ada di Kota Medan. Tangis sanak famili dan keluarga pecah ketika jenazah Retno tiba di rumah dengan sekira pukul 15.00 WIB. Beberapa orang keluarga bahkan sampai pingsan tak kuasa menahan kesedihannya. Kurang lebih satu jam, jenazah berada di rumah duka langsung dibawa ke salah satu masjid di sekitar lokasi untuk disholatkan dan dikebumikan di TPU yang tak jauh dari tempat tinggal korban. Seorang warga yang tinggal beberapa meter saja dari tempat kejadian bernama Acai (50) pada awak media mengatakan bahwa korban saat dibacok sempat meminta pertolongan pada seorang penjaga malam. “Sepeda motor itu kan jatuh ke sana sisi kiri jalan di lokasi kejadian. Korban itu lari ke arah sisi kanan Jalan, minta tolong sama orang yang jaga malam di tempat penyimpanan mobil,” sebut Acai. Sementara seorang kerabat korban bernama Rasyid Ramadan mengungkapkan, dia dan korban sempat berpapasan dengan konvoi kawanan geng motor di Jalan Sei Mati, dan korban sempat hendak dipukul. https://radarbanyumas.co.id/tawuran-sarung-tewaskan-satu-remaja-ini-isi-sarungnya/ “Mereka (kawanan geng motor) tak ada pakai atribut seperti bendera, makanya kami tak berfikiran kalau mereka geng motor, karena usianya masih muda-muda ku rasa. Korban udah kuajak pulang, ku bilang ‘ayok pulang, kau bawa anak, bawa binik, ngepaen lagi ayok balik, itulah orang itu (korban) minum jamu, belum lagi jamu ditegak udah dibacok,” pungkas Rasyid Ramadan. (fin/zul/radartegal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: