Ingat Pemuda yang Jual Perabotan Orang Tuanya, Kini Berulah Lagi, Ibunya Mantap Laporkan ke Polres Lagi

Ingat Pemuda yang Jual Perabotan Orang Tuanya, Kini Berulah Lagi, Ibunya Mantap Laporkan ke Polres Lagi

Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com BANTUL - Pemuda di Bantul yang sempat viral karena menjual perabotan rumah milik ibunya kini berulah kembali. Dwi Rahayu Saputro (24) kedapatan mengangkut beberapa perabotan rumah milik ibunya di Dusun Paten, Kelurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Bantul pada Kamis (10/2) malam. Ia bahkan sudah menaikkan beberapa barang di atas mobil pick up jasa angkut. "Almari, meja dan kursi sudah dinaikkan ke mobil jasa angkut," ujar Ketua RT 06 Afis Santoso pada Jumat (11/2). Beruntung, niatnya tersebut digagalkan oleh Afis Santoso bersama warga sekitar. "Pertama kali diketahui oleh tetangga yang rumahnya dekat dengan TKP," imbuhnya. Afis dan Dwi sempat bersitegang karena pelaku belum juga kapok walau sempat mendakam di penjara. Ketika adu mulut belum usai, Dwi bahkan pergi begitu saja dengan dalih ingin mencari ibunya. Kini, Bu Paliyem kembali melaporkan anaknya Dwi Rahayu Saputro (24) karena berulah lagi menjual perabot rumah ibunya di Dusun Paten, Kelurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Bantul pada Jumat (11/2). Ibu satu anak tersebut datang ke Kapolres Bantul bersama seorang temannya. Menurut Bu Paliyem, alasan ia melaporkan kembali karena anaknya tersebut kedapatan menjual beberapa perabotan di rumah. Perabotan tersebut merupakan pemberian dari Bupati Bantul dan sebuah toserba. "Kemarin sudah menjual kompor gas dan meja kursi," ujar Bu Paliyem. Bahkan beras yang ada di rumah oleh pelaku diminta untuk dijual. Bu Paliyem juga mengaku sempat mendapatkan perlakuan kasar dari anaknya tersebut. "Aku pernah dilempar pakai sandal swallow," kata Bu Paliyem Karena ketakutan, Bu Paliyem akhirnya meninggalkan rumahnya dan tinggal sementara di tempat temannya. https://radarbanyumas.co.id/lebih-cintai-pacar-dwi-siap-dipenjarakan-ibu-kandung-kasus-jual-perabotan-rumah-hingga-terancam-hukuman-5-tahun/ "Takut sama anak, dianiaya sama anak sendiri," imbuhnya. Bu Paliyem enggan kembali ke rumah apabila Dwi Rahayu masih berkeliaran. Ia tampak sudah mantap melapor ke polisi agar anaknya bisa segera ditahan. "Tidak akan aku cabut (laporan) walaupun ada yang minta mencabut," tegasnya. Sebelumnya, aksi Dwi Rahayu hendak menjual perabot kepergok oleh warga sekitar. Dwi Rahayu bahkan sudah menyewa jasa angkut untuk menjual barang dari rumah ibunya tersebut. Pasca kejadian Kamis (10/2) malam tersebut Dwi Rahayu kabur meninggalkan lokasi. (mcr25/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: