Maling Gelisah, Takut Dibui, Kembalikan Motor Curian

Maling Gelisah, Takut Dibui, Kembalikan Motor Curian

DIKEMBALIKAN: Pencuri mengembalikan motor hasil curiannya kepada korban, di Polres Klaten, Selasa (14/12). KLATEN - Pemuda inisial NEP (24) memilih mengembalikan sepeda motor hasil curiannya karena bingung dan takut dipenjara. Pelaku diantar orang tuanya ke kantor polisi. "Saking bingungnya mau ke mana, sampai saya tidur di pom bensin sampai esok hari. Saya menemui orang tua, saya cerita dan diantar ke sini (polres)," kata NEP di Mapolres Klaten, Selasa (14/12). NEP mengatakan, dirinya mencuri satu unit sepeda motor matik dari teras rumah korban di Klaten Tengah pada Sabtu (11/12) sekitar pukul 06.00 WIB. "Saya pertama mau ke tempat teman tapi ketuk pintu rumahnya tidak dibuka. Saya lalu mau pulang, kan jalan kaki, lihat motor ada kuncinya itu saya ambil," jelasnya. NEP berdalih awalnya dia tidak punya niat mencuri. Tapi karena tidak punya motor, dan pulang jalan kaki akhirnya dia mengambil motor tersebut. "Saya tidak ada niatan, saat ngetuk pintu tidak ditemui teman saya bingung mau pulang. Saya ambil tapi saya cuma mutar-mutar karena takut dipenjara," jelas NEP. Saat pulang dan mengakui perbuatannya, NEP sontak dimarahi kedua orang tuanya. Dia kemudian diantar ke kantor polisi untuk mengembalikan motor curiannya itu. "Kalau mengembalikan sendiri saya takut dimassa. Saya diantar orang tua ke polres lalu ke polsek," ujar NEP. Di kesempatan yang sama, anak korban, Eko Suranto (36) mengatakan, keluarganya sempat bingung setelah kehilangan motor. Namun akhirnya keluarga memaafkan pelaku karena punya iktikad baik mengembalikan. "Ya keluarga sempat bingung karena motor cuma satu dicuri. Saya seketika lapor ke polsek dan ditangani," kata Eko. Eko mengaku sempat kaget saat pelaku hendak mengembalikan motornya. Apalagi, kehilangan motor bukan kali pertama bagi keluarganya. "Ini yang kedua kehilangan motor. Yang pertama dua tahun lalu di pasar lama tapi yang kedua ini dikembalikan," ujar Eko. https://radarbanyumas.co.id/gawe-ngakak-dua-jambret-berhasil-rebut-tas-cewek-motor-penjambret-dibawa-kabur-korban/ Sementara itu Kapolsek Klaten Kota AKP Noah Hendrik menjelaskan, kejadian berawal saat korban Ngatiyem (56) memarkir motor sepulang dari pasar. Saat cucunya menangis, dia bergegas masuk rumah meninggalkan kunci motor yang masih menempel. "Melihat kunci menempel pelaku timbul niat mencuri tapi setelah itu bingung, mutar-mutar sampai takut dan tidur di SPBU. Oleh orang tuanya diantar ke Polres lalu Polsek bertemu korban," papar Noah. Setelah bertemu, kedua pihak membuat perjanjian perdamaian, korban memaafkan dan pelaku berjanji tidak mengulangi. Sehingga dalam kasus ini polisi menerapkan restorative justice. (det)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: