Kaca Mobil Dipecah Saat Parkir, Uang Rp 244 Juta Dibawa Kabur

Kaca Mobil Dipecah Saat Parkir, Uang Rp 244 Juta Dibawa Kabur

UANG HILANG: Kondisi mobil korban usai jadi sasaran aksi pecah kaca di parkiran Swalayan Tiara Gatzu. ISTIMEWA BADUNG - Pencurian dengan modus pecah kaca dialami seorang pengunjung Swalayan Tiara Gatzu di Banjar Batu Culung Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung, Bali. Pencurian di area parkir swalayan yang dialami korban bernama Willy Candra terjadi pada Rabu (6/10) lalu. Akibat jadi korban pencurian modus pecah kaca, Willy mengaku kehilangan uang Rp 244 juta. Dari informasi yang dihimpun, pencurian yang dialami korban yang tinggal di Jalan Gunung Andakasa No 35 Denpasar Utara, bermula ketika Willy tiba di Tiara Gatzu sekitar pukul 14.20 WITA. https://radarbanyumas.co.id/honorer-smk-curi-ratusan-tablet-ngaku-terlilit-utang/ Sebelum masuk ke area swalayan untuk belanja, korban mengaku sempat ke bank untuk menyetorkan uang. Namun saat hendak menyetorkan uang, kantor bank tutup. Sehingga korban kemudian melanjutkan ke Tiara Gatzu untuk belanja dengan membawa ratusan juta uang tunai. "Korban lalu memarkirkan mobilnya di parkiran. Dan ke dalam swalayan untuk berbelanja," kata sumber polisi, Minggu (10/10). Saat masuk dan berbelanja ke swalayan, dia menyimpan tas berisi uang di dalam mobil. Singkat cerita, usai berbelanja, sekitar pukul 14.50 WITA, korban kembali ke parkiran. Ketika menuju area tempat mobilnya di parkir itulah, korban mendapat informasi dari tukang parkir bahwa kaca mobil pintu kanan depan miliknya dalam kondisi pecah. Mendapat informasi, korban langsung mengecek ke dalam kabin mobil Toyota Inova DK 1009 AL warna putih miliknya. Ternyata saat dicek, uang ratusan juta yang disimpan di dalam mobil telah raib. Atas kejadian itu, korban lalu melapor ke pihak kepolisian. Dari laporan itu, tak berselang lama, unit identifikasi Polres Badung tiba di TKP dan melakukan penyelidikan. "Kemungkinan memang pelaku mengikuti korban dari awal," ujar sumber. Terkait peristiwa itu, Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan. "Masih kami kejar (pelakunya)," katanya. (rb/mar/pra/JPR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: