Skandal Barcagate, Eks Presiden Barcelona Ditangkap Polisi

Skandal Barcagate, Eks Presiden Barcelona Ditangkap Polisi

CATALUNYA - Mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, ditangkap oleh Kesatuan Polisi Catalunya, Mossos d'Esquadra, pada Senin (1/3) waktu setempat. Dirinya ditangkap karena menjadi aktor utama pada skandal Barcagate. Bartomeu ditangkap bersama CEO Barcelona, Oscar Gray dan Kepala Bagian Legal, Roman Gomez Ponti. Setelah ditangkap ketiganya menolak memberikan kesaksian dihadapan pihak kepolisian. Mereka memilih untuk langsung memberikan keterangan di hadapan hakim pada Selasa (2/3). Penangkapan Bartomeu dan kedua rekannya langsung menjadi perbincangan utama di Spanyol, bahkan Eropa. https://radarbanyumas.co.id/premier-league-crystal-palace-vs-manchester-united-pemanasan-sebelum-laga-derbi/ Barcagate sendiri merupakan kasus yang melibatkan 13 perusahaan. Mereka melakukan operasi buzzer untuk membangun citra dari Bartomeu di Barcelona. Tujuannya untuk melanggengkan kekuasaannya di Barca. Tak hanya itu, para buzzer juga bergerak melawan para penentang dari Bartomeu. Mereka yang berlawanan arah dengan sang mantan presiden akan dihancurkan citranya oleh para buzzer di berbagai platform media. Bintang Barcelona, Lionel Messi, menjadi salah satu musuh dari Bartomeu. Keduanya sering terlibat perselisihan. Bahkan Messi pernah menyebut kalau eks presiden Barca itu adalah seorang penipu ulung. "Jika terbukti Bartomeu telah menggunakan buzzer untuk menjatuhkan Messi dan sejumlah pemain lainnya, maka dia harus keluar dari Spanyol. Tidak layak dia berada disana," kata mantan pemain Inter Milan, Daniele Adani dikutip dari Football Italia. Dilaporkan Marca, awal terbongkarnya Barcagate bermula dari laporan yang dibuat oleh sejumlah masyarakat yang menamakan dirinya, Dignitat Blaugrana. Mereka mengeluhkan soal aktivitas buzzer yang diduga melibatkan Bartomeu. Sebelum Bartomeu ditangkap. Media Spanyol bernama Cadena SER sempat menyinggung keterlibatan petinggi Barcelona dalam penggunaan buzzer. Yang melibatkan 13 perusahaan tersebut. Bartomeu sendiri menjabat presiden di Barcelona sejak tahun 2014 dan baru mengundurkan diri pada awal 2020. Posisinya digantikan oleh Carlos Tusquets yang menjabat sebagai presiden sementara. Pria yang dijuluki dengan sebutan Nobita itu berhasil mempersembahkan empat trofi La Liga Spanyol serta satu gelar Liga Champions. Barcelona dibawanya menjadi klub terbaik di dunia pada periode tahun [2014/2015](tel:20142015). Menjabat sebagai presiden, Bartomeu menggantikan posisi dari Sandro Rossell. Sebelum naik jabatan, dirinya merupakan wakil dari Sandro. Kemudian dirinya berhasil memenangkan pemilihan sebagai presiden Barcelona. Pada era dari Bartomeu ini akhirnya Barcelona melepas Neymar Jr ke Paris Saint Germain di tahun 2017. La Blaugrana mendapatkan dana segar senilai 222 juta euro dari hasil penjualan itu. Kepindahan Neymar berhasil memecahkan rekor transfer dunia. Tidak hanya Bartomeu, sebelumnya Presiden Sandro juga sempat ditangkap oleh pihak kepolisian. Dirinya malah mendapatkan kasus yang lebih berat dibanding Bartomeu. Ketika itu Sandro dituduh melakukan pencucian uang saat menjabat di Barcelona. (vyt/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: