Tak Digendong, Bocah Lima Tahun Kejepit Eskalator di Pasar Pagi Kota Tegal

Tak Digendong, Bocah Lima Tahun Kejepit Eskalator di Pasar Pagi Kota Tegal

TERJEPIT - Petugas keamanan berusaha mengevakuasi Raihan, bocah yang kakinya terjepit disela-sela eskalator. AGUS/RATEG KAKI Raihan Arsyadulloh, 5, warga RT 2 RW IV, Desa Pulogading, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Rabu (8/7) sekitar pukul 12.30 WIB, terjepit tangga berjalan (eskalator) Pasar Pagi Kota Tegal. Insiden bermula saat korban yang digandeng ibunya hendak naik ke lantai dua. Saat baru menginjakan kaki ke eskalator, tiba-tiba telapak kaki kanan korban terjepit di sela-sela tangga eskalator. Beruntung, petugas keamanan pasar langsung mematikan eskalator begitu mendengar teriakan minta tolong ibu korban. Manajemen Pasar Pagi harus meminta bantuan personil BPBD Kota Tegal karena kesulitan mengevakuasi korban. Tidak lama korban akhirnya dapat dievakuasi setelah beberapa anak tangga eskalator dibongkar. “Kami menerima laporan kejadian sekitar pukul 12.20 WIB. Langsung 5 personel TRC dan Pusdalops meluncur ke lokasi,” kata Ratono, salah satu personel BPBD Kota Tegal. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka pada jari dan telapak kaki kanannya. Korban langsung dilarikan ke RSUD Kardinah menggunakan mobil ambulan Dinas Kesehatan Kota Tegal. “Ini peringatan bagi para orang tua yang membawa anak, sebaiknya anak digendong jika akan menaiki eskalator,” kata Ratono Sementara, Kepala Pasar Pagi Kota Tegal, Maskuri, mengatakan, kejadian ini bisa menjadi contoh bagi semua warga, khususnya orang tua, agar saat berada di pusat keramaian selalu menjaga anaknya yang masih kecil. Jangan sampai lepas dari pengawasan. ''Saat naik eskalator pengunjung wajib mengenakan alas kaki sebagai pengaman,'' katanya. (gus/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: