Residivis Buron 6 Bulan dilumpuhkan Timah Panas

Residivis Buron 6 Bulan dilumpuhkan Timah Panas

PINCANG : DC (31), residivis buron asal Wangon Banyumas terpaksa dilumpuhkan saat mencoba melawan petugas.NASRULLOH/RADARMAS Coba Melawan Saat Ditangkap CILACAP-DC (31) asal Desa Rawaheng Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas terpaksa dihadiahi timah panas saat mencoba kabur saat akan ditangkap polisi. DC ditangkap setelah Kepolisian Resor Cilacap mendapatkan laporan dari David (26) warga Kecamatan Adipala. Kejadian bermula ketika David selaku korban sedang berkunkung ke Pasar Tanjungsari Cilacap, Rabu (20/6). Dia memarkirkan Unit Pick Up Suzuki Carry 1,5 di tempat parkir pasar. Korban yang ditemani satu rekannya terkejut ketika hendak pulang mendapati pick up nya sudah tidak ada di tempat parkir tersebut. Kemudian dia nengecek kendaraan pick upnya melalui GPS yang dipasang di mibil tersebut. Dari GPS tersebut, korban mendapati mobilnya sudah berada di Kecamatan Kedungreja. Untuk selanjutnya melaporkan kejadian ke Polres Cilacap. Hasil pengembangan tersangka yang tertangkap sebelumnya, yakni Kasimun, tersangka pencurian pick up tersebut mengarah ke DC, untuk kemudian ditetapkan sebagai DPO. Setelah melakukan penyelidikan di tiga wilayah, mulai dari Wangon dan Ajibarang Kabupaten Banyumas serta Kawunganten Cilacap Opsnal Polres mendapatkan informasi kalau DC di Ajibarang Banyumas. Tersangka DC akhirnya dibekuk Opsnal Polres Cilacap, Senin (18/11) sekira pukul 15.00. Petugas sendiri terpaksa menembak kaki DC yang mencoba kabur saat akan ditangkap. "Tersangka melawan saat akan ditangkap," ujar Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kasatreskrim AKP Onkoseno G Sukahar, Selasa (3/12). Dari tangan tersangka petugas mengamankan satu unit KBM Suzuki Carry 1,5 yang ditaksir harganya mencapai Rp 60 juta. Tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara," tandasnya. Dari tersangka DC mengaku pencurian tersebut bukan yang pertama kali dilakukan. "Berkali-kali," ujarnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: