Jadi Terdakwa, Mei Ditinggal Suami

Jadi Terdakwa, Mei Ditinggal Suami

SIDANG : Terdakwa keluar dari ruang persidangan.FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS BANYUMAS - Sungguh malang nasib Mei Hartati. Terdakwa perkara penggelapan uang sebanyak Rp 500 juta itu harus menghadapi sendiri proses hukum yang menjeratnya. Suami Mei, Sandi Suhartono tidak diketahui keberadaannya. Dalam persidangan, terdakwa mengatakan sudah tidak pernah menjalin komunikasi dengan lelaki yang baru satu tahun dinikahinya itu. "Tidak pernah menjenguk. Tidak tahu sekarang suami di mana," ujar terdakwa dengan suara terbata-bata ketika ditanya Hakim Ketua Pengadilan Negeri Banyumas Enan Sugiarto, Senin (7/1). Padahal Mei menjadi terdakwa tidak lepas dari peran suaminya. Terdakwa membuat nota fiktif di tempat kerjanya. Untuk memesan barang dagangan dari gudang. Selanjutnya, suami menjual barang ke toko-toko. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Banyumas dan Jaksa Penuntut Umum Antonius sempat kesulitan mengorek penggunaan uang yang digelapkan terdakwa. Sebab, terdakwa berbelit-belit dalam menjawab pertanyaan. Terdakwa tetap pada jawaban bahwa uang tidak jelas untuk apa. Hingga Hakim Ketua Pengadilan Negeri Banyumas harus berkali-kali mengulang pertanyaan. Bahkan Enan Sugiarto heran dengan terdakwa, dalam satu hari mampu menghabiskan uang Rp 45 juta "Katakan saja uangnya untuk apa. Rp 500 juta itu banyak. Tidak mungkin habis dimakan. Muntah-muntah kalau cuma untuk makan," tegas Enan Sugiarto. Setelah dicecar terus menerus, akhirnya terdakwa mengaku bahwa uang diantaranya untuk renovasi rumah ibunya, membeli televisi dan kredit kendaraan. Akan tetapi, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Banyumas tidak percaya begitu saja dengan pernyataan terdakwa. Sebab, majelis hakim menghitung, dalam satu bulan terdakwa habiskan Rp 130 juta. "Suami saudara cinta kepada saudara? Kerja diajak tidak benar, sedang menderita seperti ini ditinggal," seloroh Enan Sugiarto. Di penghujung persidangan, terdakwa Mei pada akhirnya tidak dapat membendung air matanya. Sembari menyeka air mata, terdakwa sesenggukan mengaku menyesal telah mengambil yang bukan haknya. "Keluarga saya juga tidak percaya, saya bisa menghabiskan uang ratusan juta," tukasnya sambil menangis. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: