Empat Rumah di Karangpucung Ludes Terbakar
PURWOKERTO - Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk RT 4 RW 1 Kelurahan Karangpucung, Purwokerto Selatan Kamis (5/7) kemarin. Api diketahui mulai membesar sekira pukul 11.30. Kebakaran di siang bolong ini, sempat membuat panik warga sekitar. Pasalnya, lokasi kebakaran berada di kawasan padat penduduk. Para pedagang yang ada pasar Simpang Lima atau biasa disebut Pasar Proliman, juga turut panik dan berusaha menyelamatkan diri. Area masuk yang sempit, sempat menyulitkan warga menyelamatkan barang berharga korban. Sumarni salah satu saksi sekaligus pedagang pasar mengaku, mulanya dia mencium bau seperti kayu terbakar. Setelah menengok ke sebelah timur, rupanya api sudah membumbung tinggi di rumah korban Tugiman (65). SEMPROT : Petugas damkar menyemprotkan air ke sejumlah titik api. Kebakaran besar melanda pemukiman padat penduduk di dusun Proliman Kelurahan Karangpucung, Purwokerto Selatan, Kamis (5/7) siang. Setidaknya ada empat rumah yang ludes terbakar. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS) "Awalnya panik mau bagaimana, tapi kemudian banyak yang bantu ambil barang-barang dari dalam rumah. Saya pun ikut membantu menyelamatkan barang-barang," kata dia. Menurutnya, api dengan cepat merambat ke rumah-rumah lain di kawasan padat penduduk itu. Kondisi angin siang itu, juga cukup besar dan turut membuat api melahap bangunan lain di dekatnya. Lili (53) salah seorang korban mengaku, saat kejadian dia sedang berada di Pasar Sangkal Putung untuk berjualan. Tiba-tiba, anaknya datang melapor rumah kebakaran. "Saya lansung buru-buru pulang, kebetulan anak-anak sedang tidur. Waku ditinggal melapor, kata anak saya api masih kecil, tapi pas pulang rumah sudah ludes," sebut janda paruh baya ini. Bahkan, dia tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga yang ada di dalam rumah. Perhiasan dan surat-surat berharga, ikut hangus terbakar di dalam rumah. "Emasnya lupa berapa gram, ada uang sedikit sekira Rp 2 juta, surat-surat semua terbakar. Ludes semua, tidak punya apa-apa lagi," tutur dia sambil terisak. Menurutnya, saat dia pergi meninggalkan rumah, kompor sudah mati. Dia juga tidak sedang memasak. "Di rumah saya tidak sedang masak, anak-anak lagi pada tidur. Katanya sih sumbernya dari magic com di rumah Pak Tugiman," sebut dia. Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Purwokerto Selatan AKP Subeno mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Dugaan awal, kebakaran ini akibat konsleting listrik di rumah milik Tugiman. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS) "Itu baru informasi awal warga setempat, namun kami akan melakukan identifikasi oleh tim Inafis Polres Banyumas. Tadi selesai sekira pukul 13.00," kata dia. Menurut keterangan Kapolsek, kebakaran ini menghanguskan empat rumah warga. Juga ada satu rumah terdampak dan mengalami kerusakan ringan. "Empat rumah tersebut milik Tugiman, Lili, Subowo (58), Amin (60) sedangkan rumah milik Bilal Eko Saputro (40) mengalami kerusakan ringan. Total ada 5 KK terdampak dengan jumlah 23 jiwa," ungkap dia. Atas kejadian ini, polisi langsung menindaklanjuti laporan dengan mendatangi lokasi kejadian. Juga berjibaku bersama warga, TNI dan elemen masyarakat lain membantu memadamkan api. "Total ada enam damkar yang turun, saat armada pemadam kebakaran mengisi ulang air, kami dan warga membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya," jelas Kapolsek. Peristiwa kebakaran ini, diperkirakan menimbulkan kerugian materi sekira Rp 150-200 juta. Sebab, meski rumah yang terbakar habis ada empat namun bangunannya semi permanen dan terbuat dari kayu dan anyaman bambu. "Makanya tadi api cepat merambat, karena bangunannya semi permanan. Taksiran awal kerugian sekira Rp 150-200 juta, tapi belum dikalkulai total berikut barang berharga korban yang ikut terbakar," tegas dia. Dengan kejadian ini, Kapolsek menghimbau warga agar tidak meninggalkan rumah saat memasak atau menyalakan kompor. Masyarakat juga dihimbau mengecek instalasi kabel listrik, agar menghindari terjadinya kebakaran. "Lakukan pengecekan instalasi kabel secara berkala, juga dihimbau tidak meninggalkan rumah saat tengah memasak," himbau dia. Pantauan Radarmas, kepolisian sempat menutup dua jalan di simpang lima Karangpucung, Purwokerto Selatan. Yakni, Jalan Patriot dan Jalan Perintis Kemerdekaan. Penutupan jalan dilakukan, untuk mempermudah akses armada pemadam kebakaran masuk ke lokasi kejadian. Juga mempermudah petugas mengevakuasi dan mengamankan barang-barang milik korban. Sementara itu, BPBD Banyumas mendirikan tenda darurat dan dapur umum untuk menampung para korban dan terdampak kebakaran tersebut. (mif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: