Christian Hadinata Optimis Olimpiade Bulu Tangkis Raih Emas di Ganda, Ragukan Tunggal

Christian Hadinata Optimis  Olimpiade Bulu Tangkis  Raih Emas di Ganda, Ragukan Tunggal

SURABAYA– Legenda hidup bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata buka suara terkait peluang Indonesia pada cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Menurut pria yang juga menjabat Ketua Pendidikan dan Pelatihan PBSI tersebut, Indonesia setidaknya memiliki peluang menyabet emas di dua nomor. Yakni nomor Ganda Putra dan Ganda Campuran. Dan tidak menutup kemungkinan, nomor ganda putri pun dapat memberikan kejutan manis bagi Indonesia. Di nomor ganda putra, Indonesia memang meloloskan pasangan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan. Christian meyakini Indonesia akan mampu menyabet emas dari ganda putra, mengingat Hendra memiliki pengalaman tampil di Olimpiade dan menjadi juara bersama Markis Kido. allsport--badminton-indonesia Hingga saat ini pun, ujar Christian, Hendra dan Ahsan masih menempati peringkat kedua dunia untuk nomor ganda putra. “Saya melihat performa mereka terus menanjak sejak tahun lalu. Olimpiade tahun ini juga jadi kesempatan bagi Hendra untuk membuat catatan manis. Dia bisa juara dengan pasangan yang berbeda,” ujar legenda bulutangkis 66 tahun tersebut. Sebagai informasi pada Olimpiade 2008, Beijing, Hendra Setiawan berhasil meraih emas bersama Markis Kido. Namun pada Olimpiade 2012, Hendra dan Kido gagal mempertahankan prestasinya karena poin yang mereka kumpulkan tak cukup membawa mereka ke Olimpiade London. Kala itu, Kido juga harus mundur karena alasan keluarga beberapa bulan sebelum Olimpiade. Seperti ganda putra, keyakinan yang sama diutarakan Christian pada nomor ganda campuran. Menurutnya, baik pasangan Praveen Jordan dan Debby Susanto maupun pasangan senior, Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir memiliki peluang untuk menyabet emas. Terlebih sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di Olimpiade sejak tahun 1992, nomor ganda campuran belum pernah menyumbangkan emas bagi Indonesia. Sehingga tahun ini menjadi kesempatan emas bagi pasangan ganda campuran Indonesia untuk meraih emas. “Saya yakin tahun ini mereka bisa mengakhiri paceklik emas di ganda campuran. Apalagi untuk butet (Liliyana Natsir-red), saya rasa dia sangat termotivasi meraih emas karena untuk olimpiade berikutnya belum tentu dia bisa berpartisipasi lagi karena usia dapat mempengaruhi penampilannya,” tutur Christian. Selain di kedua nomor tersebut, Christian juga mengungkapkan jika nomor ganda putri juga memiliki potensi untuk menyumbangkan emas. Menurut Christian, pasangan Greysia Polli dan Nitya Krishinda Maheswari menunjukkan performa yang positif dalam beberapa tahun terakhir. “Mereka tampil cukup konsisten di beberapa kejuaraan. Dan sudah pernah mengalahka banyak unggulan,” imbuh pria kelahiran Purwokerto tersebut. Sama seperti nomor ganda lainnya, Christian menuturkan jika Olimpiade tahun ini menjadi peluang ganda putri untuk menyabet emas. “Kalau mereka (Greysia Polli dan Nitya Krishinda Maheswari-red) bisa juara, itu akan jadi hal yang sangat bersejarah bagi pemain putri Indonesia. Dan dapat menjadi motivasi pemain-pemain putri lainnya,” sambung Christian. Namun Christian tidak menyangsingkan, jika di nomor ganda putri pasangan asal Tiongkok selalu menjadi batu sandungan. “Bagaimanpun kita tahu kalau Tiongkok memiliki tradisi pemain putri yang hebat,” ujarnya. Tidak seperti di nomor ganda, Christian menyatakan peluang Indonesia untuk menyabet medali terhitung berat di nomor tunggal. Baik tunggal putra yang diwakili Tommy Sugiarto maupun tunggal putri yang diwakili Linda Wenifanetri. “Di putra, Tommy harus bersaing dengan Chen Long, Lee Chong Wei, Jan Jorgensen. Juga ada Lin Dan. Saya kira peluang dia cukup berat,” terang suami Yoke Anwar tersebut. “Begitu pula di tunggal putri, saya kurang yakin karena dominasi pemain Tiongkok masih sangat luar biasa,” sambung Christian. (rah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: