Mourinho Makin Dekat ke Manchester
SILAKAN merindukan panasnya perseteruan Jose Mourinho dengan Josep Guardiola di kota Manchester. Sebab, dari hari ke hari, rumor mendekatnya Mourinho ke Manchester United semakin kencang. Sepekan terakhir, media-media di Inggris sudah banyak yang menyebut kesepakatan antara Mourinho dengan United tinggal sedikit lagi. Bahkan ada pula yang menyebut sudah ada deal. ’’Mourinho menuju ke Manchester United. Sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak,’’ sebut salah satu sumber yang disebut-sebut sebagai teman dekat pelatih berkebangsaan Portugal itu, sebagaimana dikutip dari Daily Telegraph. Bukan sekedar kata sepakat. Beberapa media sudah ada yang menyebut lamanya kontrak dan besaran gaji per minggu mantan pelatih Chelsea tersebut. Konon, Mourinho akan dikontrak klub berjuluk Setan Merah itu dengan durasi tiga musim, mulai 2016-2017 hingga 2019-2020. Dengan bayaran per pekannya GBP 300 ribu (Rp 5,8 miliar). Semakin liarnya isu mendekatnya pelatih yang dipecat Chelsea per 17 Desember lalu itu setelah dia mengungkapkan isi hatinya, akhir pekan lalu. Dalam wawancaranya dengan GQ, pria berusia 53 tahun tersebut mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke London setelah hampir dua bulan menganggur. Mourinho memang tidak menyebutkan secara gamblang bahwa dia akan kembali ke Inggris dan menukangi United. ’’Saya tidak tahu di klub mana saya akan melatih. Tapi, dengan keluarga saya yang masih tinggal di Inggris, maka di sanalah saya akan melanjutkan karir saya,’’ ungkap Mourinho. Seperti ada momentum. Pernyataan Mourinho itu merebak begitu skuad asuhan Van Gaal gagal memenangi laga kontra Chelsea di Premier League, Minggu lalu (7/2). United bermain imbang 1-1, dan tertahan langkahnya untuk mengejar gap enam angka dengan Manchester City di satu strip di atasnya. United mengemas 41 poin, sedangkan City 47 poin. Selain Mourinho, Mauricio Pochettino yang masih menjadi arsitek Tottenham Hotspur saat ini juga dikaitkan dengan calon pengganti Van Gaal. Akan tetapi, rumor yang paling ramai tetap Mourinho. Hanya, dilansir dari Daily Mail, mantan bek tengah United yang juga pundit di BT Sports, mengingatkan petinggi United agar tidak salah pilih. Pengalaman tiga musim terakhir tidak boleh diulangi. Pasca berakhirnya rezim Alex Ferguson 2013 silam, sudah dua pelatih yang gagal mengembalikan United ke jalur juaranya. David Moyes pada musim 2013-2014, lalu Van Gaal yang memegang nahkoda United musim 2014-2015 sampai sekarang. ’’Kalau salah memilih pelatih, maka bisa jadi siklus tanpa juara bakal semakin panjang. Jangan sampai United mengulangi sejarah Liverpool yang sudah sekian lama tidak mampu mendapatkan juara lagi,’’ tegasnya. Termasuk musim ini, Liverpool sudah 26 tahun puasa gelar juara Liga Inggris. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: