Dieksekusi Mati Karena Takut Makan Ikan

Dieksekusi Mati Karena Takut Makan Ikan

Seorang wanita di Republik Demokratik Kongo jadi korban pelecehan seksual dan pembunuhan oleh kelompok pemberontak Kamuina Nsapu. Penyebabnya adalah masalah sepele, menyajikan ikan. Dikutip dari The Independent, peristiwa tersebut terjadi di tengah konflik berkepanjangan antara militer Kongo dan Kamuina Nsapu. Menurut saksi mata, anggota Kamuina Nsapu memaksa perempuan itu berhubungan badan dengan anak tirinya yang ikut membantu menghidangkan makanan tersebut. Setelah itu, mereka dieksekusi di tengah alun-alun Kota Luebo. Aksi pembunuhan keji itu dikaitkan dengan kepercayaan yang selama ini dipegang teguh oleh anggota pemberontak. Menurut keterangan warga, Kamuina Nsapu melarang anggotanya mengonsumsi makanan tertentu selama bertempur melawan militer Kongo. Kamuina Nsapu tidak makan ikan, daun singkong dan tanaman merambat lainnya. Bahan makanan tersebut dipercaya bisa membuat mereka kalah dalam pertempuran. Alasan itulah yang membuat perempuan dan anak tirinya itu dieksekusi mati. Seorang warga yang meminta namanya tak disebut mengatakan, " Dia dituduh menghidangkan ikan kepada pemberontak yang berperang di garis depan di Kabao. Mereka mengatakan dia menghidangkan kacang yang berisi potongan ikan kecil." " Percaya bahwa dia telah merusak mantera perlindungan mereka, dewan pemberontak yang dipimpin oleh seorang pria bernama Kabata menghukumnya dan anak dari istri kedua suaminya," ucap warga tersebut. Dia mengatakan, pemberontak memaksa warga kota untuk menyaksikan hukuman itu " Kami tidak punya pilihan. Melawan mereka berarti kematian. Kami ditinggal untuk menghadapi kekejaman pemberontak. Polisi telah melarikan diri seminggu sebelumnya," ujar dia. Jenazah kedua orang itu dibiarkan begitu saja di alun-alun selama dua hari. Tetapi, setelah kota itu dibebaskan, Palang Merah Internasional mengevakuasi jenazah korban dan menguburnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: