Wow, Bangun 100 Dapur Umum, Untuk Produksi Gula Semut Ekspor dari Kabupaten Kebumen
GULA SEMUT: Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melihat gula semut produksi petani Kebumen. KEBUMEN - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meresmikan sarana dapur bersih untuk produksi gula semut perkumpulan di dua desa. Yakni Desa Giyanti dan Desa Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, Kebumen, Rabu (15/12). Total ada 100 dapur umum yang dibangun oleh pemerintah untuk masyarakat perkumpulan petani Mira Budi Rahayu di Desa Giyanti sebanyak 50 dapur, dan perkumpulan Petani Gula Semut Nira Raharjo sebanyak 50 dapur. Bupati menyampaikan rasa bangga, warga Kebumen punya kreativitas yang tinggi dalam membuat gula semut dari bahan dasar Nira atau sari pati bunga manggar kelapa. Gula hasil produksinya pun sudah diekspor ke berbagai negara. "Ini luar biasa, kita bisa melihat masyarakat Kebumen di Desa Giyanti dan Wonoharjo bisa memproduksi gula semut, gula yang dibuat secara organik, tanpa bahan pengawet atai zat kimia. Ini sudah di ekspor ke berbagai negara," ujar Bupati. Bupati mengatakan, gula semut sangat berbeda denga gula pada umumnya yang masih menggunakan rafinasi, atau campuran bahan kimia. Gula ini masih sangat organik, dengan bahan alami dan banyak dicari oleh masyarakat di kota-kota besar. Tidak hanya itu, bupati juga meminta agar petani diberikan pelatihan untuk memasarkan secara online. Termasuk membenahi infrastruktur jalan di sana, agar masyarakat desa di Rowokele bisa semakin meningkat kesejahteraaanya. https://radarbanyumas.co.id/bupati-husein-dan-menteri-perindustrian-kunjungi-industri-gula-semut-unjuk-gigi-melalui-penerapan-teknologi/ Ketua Petani Gula Semut Mira Budi Rahayu, Miskun menambahkan, di desanya ada 60 anggota petani gula semut yang sudah beroperasi sejak 2011 lalu. Dalam satu bulan kelompok tani Mira Budi Rahayu bisa menghasilkan 7 sampai 10 ton gula semut yang siap ekspor ke luar negeri. "Alhamdulillah produksi gula semut di desa kami sudah dieskpor ke Australia, Jepang, Amerika dan Jerman. Tapi kita masih melalui pihak kedua, ada yang ambil dari PT Agro Berdikari yang mengekspor ke berbagai negara," terangnya. Miskun berharap pemerintah kabupaten melalui Disperindag bisa membantu permodalan dan pemasaran sehingga para pelaku UMKM gula semut di desanya bisa lebih maju dan berkembang. Tidak hanya diekspor tapi juga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kebumen dan kota-kota lain. (fur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: