Miss Al Kahfi Kenakan Gaun dari Sampah

Miss Al Kahfi Kenakan Gaun dari Sampah

BERBAHAN SAMPAH : Meski berbahan sampah yang tidak terpakai, namun ditangan yang terampil dapat dirangkai menjadi gaun nan indah.ISTIMEWA KEBUMEN-Pondok Pesantren Putri Al Kahfi Somalangu Sumberadi Kebumen menggelar malam penganugrahan MISS Al Kahfi 2019. Ini dilaksanakan dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H. Acara yang dilaksanakan beberapa waktu lalu itu berlangsung meriah. Pada acara tersebut belasan Santriwati, tampil anggun dengan mengenakan gaun.dari berbagai Kerajaan dan Negara. Uniknya, Gaun yang mereka gunakan terbuat dari media barang bekas, yang merupakan hasil inovasi dan kreativitas para santri itu sendiri. Kali ini kegiatan mengambil tema “Beauty Of Srikandi Al Kahfi”. Berbagai penampilan di pertunjukan kepada para penonton. Ini mliputi Tari Saman, penampilan Bakat Santri, Musik Religi dan lain sebagainya. Pusat acara tersebut, berlangsung di halaman Asrama Putri Ponpes Al-Kahfi Somalangu. Dalam penampilanya itu, para Santriwati berjalan di atas panggung catwalk mengenakan gaun anggun, Mereka tampil memukau di depan ratusan penonton dan para Dewan Juri yang menilai penampilan mereka. Selain itu, bukan hanya penampilan fisik semata, para model juga diwajibkan menjawab Soal Undian seputar keIslaman dan keIndonesiaan yang telah disiapkan oleh penyelenggara. Kemudian para peserta akan di nilai untuk dinobatkan sebagai MISS Al-Kahfi 2019. Mereka yang terpiliih berhak atas penyematan Mahkota, sekligus juga mendapatkan penghargaan serta hadiah dari penyelenggara. “Dipilihanya Busana atau Gaun yang terbuat dari media barang bekas, bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah yang menumpuk. selain itu juga mengembangkan Skill dan bakat Santri, serta melatih mereka agar berani tampil di depan umum,” tutur Ketua Panitia Rifqil Hidayah, di sela-ela acara. Adapun Busana yang dikenakan oleh sebanyak 16 Model santri itu, terbuat dari berbagai macam sampah di Pondok Pesantren. Ini meliputi botol bekas,tali rafia, tikar anyaman pandan, plastic bekas , daun, koran bekas dan sampah lainya. “Melalui kegiatan ini diharapkan bisa menjadi ajang bagi para santri untuk menuangkan Kreativitas, Ide-ide cemerlang dan bersaing dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,” jelasnya Sementara itu, salah satu finalis Istiti Sakinatun Nisa yang dinobatkan sebagai Miss Al Kahfi 2019 dalam kesempatan itu menyamaikan rasa senang dan bangga mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu pihaknnya berharap acara itu dapat semakin memotivasi khusunya para Santriwati. Dia pun menyadari sampah yang tadinya tak berharga, ketika didaur ulang menjadi sesuatu yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomi. Bahkan menjadi maha karya. “Barang barang bekas ternyata bisa dimanfaatkan dan bisa bernilai ekonomi. Saya sangat berharap kegiatan ini dapat memotivasi santri lainya. Semoga ke depan bisa terus di tingkatkan dan bisa lebih meriah lagi,” ucapnya. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: