Lintasi Rel, Belasan Motor Terguling
KEBUMEN – Perlintasan rel Kereta Api (KA) di Panjer Kebumen tepatnya pintu perlintasan nomor 565 menjadi langganan kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, posisi rel yang menyiku pada jalan raya itu mengakibatkan kendaraan yang melintas sering mengalami kecelakaan tunggal. Terlebih jika pada saat kondisi hujan. Selain di perlintasan rel KA Panjer Kebumen, langganan kecelakaan lalu lintas juga terjadi di perlintasan rel KA Karanganyar. Sayangnya, kejadian yang kerap terjadi itu belum ada penanganan secara khusus dari pihak terkait. Sehingga, setiap kendaraan yang melintas di perlintasan rel KA tersebut memiliki tingkat risiko terpeleset yang tinggi. Saat hujan, di mana kendaraan yang melaju dengan kecepatan 20 km/jam saja dapat terpeleset dan jatuh saat melintasi perlintasan rel KA, baik di Karanganyar maupun Panjer. Seperti yang terjadi pada Rabu (13/1) sore. Anto (36) salah satu warga Tamanwinangun yang saat itu menolong para pengendara motor mengatakan, dalam setengah jam saja lebih dari 15 pengendara motor terpeleset. Mayoritas pengendara motor yang menjadi korban adalan wanita dan kendaraan matic. Maka dari itu pihaknya membantu pengendara yang slip maupun terpeleset. “Kecelakaan sering kali terjadi, terutama saat dan sesudah hujan,” katanya. Salah stu Pegawah Harian Lepas (PHL) PT KAI Sarwono mengatakan, saat hujan dirinya sering sekali membantu para pengguna jalan untuk saat melintasi rel tersebut. Kecelakaan lebih sering terjadi saat pintu perlintasa baru dibuka. “Usai di pintu umumnya pengendara akan langsung tancap gas. Ini sangat berbahaya jika melewati perlintasa pintu Panjer,” ungkapnya. 71 satu dalam dua jam. Hal senada juga disampikan oleh Komarudin (54), warga Karanganyar . Dia mengaku ngeri setiap hujan turun. Pasalnya, dalam kondisi tersebut dipastikan banyak korban kecelakaan yang menimpa pengendara saat melintasi rel KA. "Dua jam ini saja sudah ada sebanyak 71 kendaraan yang terpeleset di sini (perlintasan rel KA Karanganyar-Red)," katanya, yang mengaku memiliki sawah di sekitar perlintasan rel KA Karanganyar itu. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu pun kewalahan menolong para korban. Kendati tidak mengalami luka serius, namun kejadian itu mendapat sorotan dari masyarakat yang menghendaki agar ada penanganan khusus terhadap perlintasan KA yang menjadi langganan kecelakaan tersebut. Penanganan itu dilakukan agar jangan sampai menimbulkan korban meninggal dunia gara-gara melintasi rel KA. Pengalaman selama ini sudah sering terjadi korban tewas di perlintasan tak berpalang pintu. Seperti yang dialami oleh pengemudi silinder Zaeni Masduki, warga Desa Jogopaten, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen yang melintasi perlintasan tak berpalang pintu di km 456+5/6 Desa Kalibagor, Kecamatan/Kabupaten Kebumen baru-baru ini. "Mestinya di setiap perlintasan rel KA yang menyiku pada jalan itu dibangun konstruksi sedemikian rupa sehingga membuat nyaman pengendara motor yang lewat," jelas Prayitno (40), warga Panjer, sembari meminta agar ada penjagaan pula di perlintasan KA tak berpintu. Sementara itu, Kabid Bina Marga Kabupaten Kebumen Haryono Wahyudi mengemukakan, penanganan di perlintasan rel KA yang menyiku pada jalan itu menjadi kewenangan PT KAI. Pihaknya mengaku hanya menangani jalan kabupaten yang berada di dekat rel saja. "Untuk yang di dalam rel kami tidak berani karena menjadi kewenangan PT KAI dalam hal ini Daop V," ucapnya. (mam) TERJATUH : Pengendara motor terjatuh saat melintasi rel KA Karanganyar Kebumen yang menyiku pada jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: