Di Banjarnegara, Luasan Satu Longsor Hingga Setengah Hektare, Satu Rumah Rata Tanah

BANJARNEGARA - Hujan lebat yang terjadi selama 12 jam memicu terjadinya longsor di delapan lokasi di Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan, Selasa (17/11) dini hari. Kerusakan paling parah terjadi di RT 7 RW 11 Grumbul Wudu Dusun Gunung Duwur. Di lokasi tersebut, terjadi longsor dengan luas mencapai setengah hektar dan menimpa rumah warga hingga rata dengan tanah. Kepala Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan Arief Machbub mengatakan longsor dipicu hujan deras sejak Senin sore. https://radarbanyumas.co.id/akses-kebumen-banjarnegara-terputus-kebumen-bagian-barat-dikepung-bencana/ "Dari hari Senin kemarin dari jam empat sore sampai jam empat subuh, curah hujan di Desa Gumelem Kulon sangat tinggi. Sehingga mengakibatkan beberapa rumah warga terimbas longsor, ada delapan titik. Salah satu diantaranya di RW 7, RW 4, RW 11 dan RW 9. Yang terparah di RT 7 RW 11, menimpa rumah warga atas nama Bapak Karmudi Mikun," paparnya. Tebing yang menimpa rumah Karmudi Mikum ini tingginya sekitar 100 meter dengan lebar 50 meter. Akses jalan menuju Mushola Roudhotul Mu'tadin di RT 7 RW 11 juga terputus total. Dia menyebut longsor terjadi sekitar jam empat dini hari. Pemilik rumah bisa menyelamatkan diri karena sesaat sebelum longsor, tertimpa pohon kelapa yang tumbang. Di tengah kegelapan karena listrik padam, keluarga Karmudi Mikun menyelamatkan diri melalui pintu belakang. Demikian juga di titik longsor lainnya, tidak menimbulkan korban jiwa. "Dari delapan titik tersebut, nihil. Sekali lagi perlu kami sampaikan bahwa tidak ada korban jiwa," ungkapnya. Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Budi Wahyono mengatakan kemiringan tebing yang longsor rata-rata diatas 50 derajat. Dia menjelaskan ada dua rumah yang rusak berat dalam longsor ini. "Dua rumah rusak berat, satu di antaranya hampir rata dengan tanah," paparnya. Sedangkan yang terancam ada dua rumah dan yang terdampak lima rumah. (drn)

Sumber: