Puluhan Proyek Pengadaan di Banjarnegara Langsung Dipending

Puluhan Proyek Pengadaan di Banjarnegara Langsung Dipending

TAMBAL JALAN : Pekerja melakukan penambalan jalan di wilayah kota, Selasa (7/4). Kegiatan pemeliharaan termasuk kegiatan yang anggarannya tidak ikut dipangkas. (DARNO/RADARMAS) BANJARNEGARA - Puluhan proyek Pengadaan Langsung (PL) dipending. Sebab dananya dialihkan untuk percepatan penanganan pandemi global Covid-19. Kabid Bina Marga DPUPR Banjarnegara M Arqom Al Fahmi mengatakan kegiatan proyek Pengadaan Langsung (PL) dipending karena dananya dialihkan untuk menangani Covid-19. "Kegiatan Pengadaan Langsung yang belum diproses sekitar 50 kegiatan. Proses lelangnya dipending karena dananya dialihkan untuk menangani wabah Covid-19," jelasnya, Selasa (7/4). Kegiatan lain yang ikut dipending yaitu yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK). "DAK juga dipending semuanya kecauli Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan," jelasnya. Sedangkan kegiatan yang dibiayai APBD yang sudah dilelang tetap berjalan seperti biasanya. Kegiatan yang dibiayai APBD ini, kemungkinan ikut terpangkas. Namun untuk kepastiannya, masih menunggu teleconference dengan Mendagri yang rencananya dilaksanakan hari ini (8/4). Dia mengatakan pada tahun ini kegiatan untuk Bidang Bina Marga sebesar Rp 250 miliar. "Infrastruktur ada pemotongan. Karena anggaran besar, masih ada kegiatan yang dilaksanakan. Pemotongan kisaran 10 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU)," jelasnya. Diperkirakan pemotongan anggaran mencapai Rp 25 miliar. "Yang dipending yang belum dilelang. Untuk kepastiannya kita masih menunggu perintah berapa kegiatan yang dipotong. Nanti kita pilah yang belum lelang dan belum masuk ULP," jelasnya. Sedangkan anggaran untuk kegiatan pemeliharaan termasuk di dalamnya penambalan jalan tidak dipotong. "Pemeliharaan dan perbaikan jalan yang sudah rusak diprioritaskan," jelasnya. Sedangkan kegiatan yang sudah dilelang, agar segera dilaksanakan. "Kegiatan yang sudah ada pemenang, agar segera action di lapangan. Sebelum puasa agar sudah action," lanjutnya. (drn/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: