Warga Wanadri "Pesta" Tenong
BANJARNEGARA - Menyambut pergantian tahun dalam penanggalan Jawa, warga Dusun Karangpucung Desa Wanadri Kecamatan Bawang menggelar Tenongan, Jumat (22/9). Ratusan warga menghamparkan tenong berisi berbagai makanan di gang kampung. Setelah didoakan oleh pemuka agama setempat, warga dengan lahap menyantap makanan yang sudah mereka persiapkan. Tak hanya menyantap makanan yang dibawa, mereka juga bertukar makanan dengan sesama. Tradisi ini merupakakan adat Jawa yang dilaksanakan setiap bulan Sura yang merupakan bulan pertama dalam kalender Jawa atau Muharam pada kalender Islam. KEPUNGAN : Warga Dusun Karangpucung Desa Wanadri Kecamatan Bawang menggelar tradisi kepungan atau menyantap makan bersama dalam tenong. (Darno/Radarmas) Kayim Desa Wanadri Kecamatan Bawang, Ahmad Haryanto mengatakan Tenongan ini merupakan tradisi yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun. Karena masyarakat Wanadri merupakan penganut agama Islam, tradisi ini disesuaikan dengan syariat. Sebelum tradisi ini diselenggarakan, warga terlebih dahulu menziarahi makam leluhurnya. "Ziarah kubur dulu lalu menggelar selamatan dengan menyantap makanan bersama dalam Tenong setiap Jumat Kliwon dan memotong kambing," terangnya. Menurut dia, tradisi ini bertujuan memohon keselamatan dunia dan akhirat kepada Allah SWT. Jumat Kliwon dalam penanggalan Jawa jatuh setiap 35 hari sekali. Sehingga tidak selalu ada Jumat Kliwon pada bulan Sura. Kalau tidak ada Jumat Kliwon pada bulan Sura, maka tradisi ini dilaksanakan pada Selasa Kliwon. Dia menambahkan tradisi ini sebenarnya tidak hanya dilaksanakan di Karangpucung. Namun juga di tempat lain. Misalnya di Dusun Somarame Desa Pucungbedug Kecamatan Purwanegara yang secara geografis tidak terlalu jauh dari Karangpucung. (drn/nun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: