Enam Rumah di Pasegeran Terancam Longsor
BANJARNEGARA – Sebanyak enam rumah di Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum, terancam longsor menyusul ambrolnya talud penyangga karena tidak kuat menahan limpahan air hujan. Camat Pandanarum, Sri Handono mengatakan, akibat ambrolnya talud tersebut, tebing yang berada tepat di atas pemukiman warga mengancam lima rumah di bawahnya serta satu rumah yang berada di atas tebing juga terancam. “Talud setinggi 8 meter ini ambrol Sabtu (21/1) lalu. Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa,” jelasnya, Selasa (24/1). Di Desa Pasegeran, juga terjadi tanah longsor. Bahkan, material longsoran merusak dinding belakang rumah milik warga bernama Tursat. Sebagai antisipasi bencana yang lebih besar, jalur longsor dan talud yang ambrol sementara ditutup menggunakan terpal untuk menutupi jalur rawan tersebut dari gerusan air hujan. Selain itu, pemerintah desa Pasegeran bersama warga juga sudah melakukan kerja bakti membuat talud darurat dengan karung berisi tanah agar tidak mengancam bangunan diatasnya maupun di bawahnya. Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Arief Rahman mengatakan, pihaknya langsung melakukan assesmen serta memberikan sosialisasi mengenai langkah cepat yang harus dilakukan warga, terutama jika terjadi hujan lebih dari enam jam. “Setelah ada informasi bencana yang terjadi di Desa Pasegeran, kami langsung melakukan pengecekan di lapangan,” ujarnya. Karena hingga Februari mendatang intensitas hujan diprediksi masih tinggi, d ia menghimbau agar warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk terus waspada. “Jika turun hujan selama enam jam, warga yang tinggal di daerah rawan bencana sebaiknya mengungsi,” tandasnya. (uje)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: