Bupati Banjarnegara Minta Kepedulian Pihak Ketiga Untuk Penanganan Rumah Tak Layak Huni
BANJARNEGARA – Keterbatasan anggaran di APBD diklaim menjadi batu sandungan dalam penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Banjarnegara. Apalagi jumlah RTLH saat ini masih di angka 52.921 unit tersebar di seluruh desa di Banjarnegara. Berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) tahun 2015 masih ada 52.921 unit RTLH, yang terbagi menjadi tiga prioritas. Prioritas I sebanyak 3.749 unit, prioritas II sebanyak 19.154 unit dan prioritas III sebanyak 30.018 unit RTLH. PJ Bupati Banjarnegara Prijo Anggoro mengatakan, perlu adanya campur tangan pihak swasta untuk mengatasi persoalan RTLH. Sebab, terbatasnya anggaran Pemerintah Daerah membuat penanganan RTLH masih kurang maksimal. “Persoalan kemiskianan ini memang harus dikeroyok, jadi tidak hanya pemerintah, tetapi juga pihak swasta ikut nyengkuyung persolaan ini,“ ujarnya, Rabu (21/12). Dilanjutkan, optimalisasi peran swasta melalui CSR dan program dari pemerintah harus disinergikan. Hal ini dilakukan agar mampu memberikan dampak efektif. Anggoro menambahkan, penurunan angka kemiskinan tetap menjadi prioritas perencanaan pembangunan. “Komitmen tersebut harus diimplimentasikan dalam penyusunan RPJMD dan RKPD serta APBD Kabuupaten,” tambahnya. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Banjarnegara Mulyanto menuturkan, Pemkab Banjarnegara tahun 2017 mendatang menargetkan rehabilitasi RTLH sebanyak 1.500 unit melalui APBD Banjarnegara. Rinciannya antara lain Rp 8,5 juta untuk atap, lantai dan dinding dan Rp 1,5 juta untuk jamban serta Rp 2 juta untuk elektrifikasi. “Bebagai perusahaan juga diharapkan sepakat melanjutkan program bedah rumah melalui dana CSR,” kata Mulyanto. Wakil ketua DPRD Banjarnegara Bambang Prawoto Sutikno menambahkan, upaya penanganan RTLH memang harus digenjot. Sebab, jika jumlah penanganan setiap tahunnya tidak ditambah, maka tanggungan RTLH masih terus ada di Banjarnegara. “Untuk dananya bisa dari APBD Kabupaten, Provinsi, pusat atau dari CSR,” tandasnya. (uje/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: