Rehab Dua Pasar Dianggarkan Rp 13,2 M

Rehab Dua Pasar Dianggarkan Rp 13,2 M

BANJARNEGARA –  Dua pasar tradisional di Banjarnegara bakal direhab tahun 2016 ini. Pasar yang direhab dengan anggaran Rp 13,2 miliar dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah Pasar Purwonogoro dan Pasar Karangkobar. Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UMKM, Hari Arumbinoko mengatakan, rehab kedua pasar tersebut hanya fokus pada pembenahan los. Sehingga, nantinya pedagang yang saat ini menempati los bakal pindah ke pasar darurat utnuk sementara waktu. “Yang direhab hanya los, kios tidak termasuk. Karena tahun ini Pemkab Banjarnegara memang hanya mendapat jatah dua pasar,” ujarnya saat sosialisasi dengan pedagang Pasar Purwonegoro di Aula Balai Desa Purwonegoro, Kamis (14/1). Saat ini, lanjutnya kedua proyek tersebut masih dalam tahap lelang. Hari merinci anggaran Rp 13,2 miliar dibagi dua pasar. Yakni Pasar Karangkobar Rp 9,8 miliar serta pasar Purwonegoro Rp 3,4 miliar. “Anggaran untuk Pasar Karangkobar lebih besar karena jumlah pedagang yang menempati los di pasar lebih banyak yakni sekitar 900 pedagang. Sedangkan di Pasar Purwonegoro sekitar 125 pedagang,” kata dia. Sementara itu, Kepala Desa Purwonegoro Renda Sabita Noris menyambut baik pembenahan los tersebut. Dengan pembenahan los diharapkan pasar semakin ramai karena lebih bersih dan tertata. Seperti jenis dagangan maupun saluran airnya. “Jadi nanti jenis dagangan akan dikelompokkan. Mislanya buah-buahan sendiri kain-kain sendiri dan seterusnya. Ini akan memudahkan pembeli. Dan jika kondisi pasar bersih maka pembeli pun akan nyaman,” terangnya. Untuk pasar darurat, rencananya akan ditempatkan di pasar ikan yang tak jauh dari Pasar Purwonogoro. Selain itu, Renda menambahkan dengan pembenahan los pasar juga diharapkan bisa  menampung pedagang yang selama ini berjualan di depan pasar. “Prioritas memang pedagang yang menempati los pasar tradisional saat ini yang berjumlah sekitar 125 pedagang. Tetapi nanti setelah ada pembenahan los akan menampung sekitar 180 pedagang. Jadi yang selama ini berjualan di depan pasar bisa ikut masuk ke dalam pasar,” tambahnya. (uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: