Desa Wisata Cilacap Terus Berkembang
WISATA : Pengunjung wisata harus menaiki perahu untuk menuju destinasi desa wisata Pulau Momongan di Jetis, Nusawungu (pulau terletak di kanan) beberapa waktu lalu. (RAYKA/RADARMAS) Tiap Desa Berlomba Membuat Destinasi Wisata CILACAP - Perkembangan desa wisata di Cilacap dinilai memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sebelumnya Cilacap baru memiliki enam desa wisata di tahun 2012, namun kini sudah ada 25 desa wisata yang mendapatkan SK Bupati. Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Cilacap, Muharno mengatakan, dengan adanya Perda terkait desa wisata, menjadi salah satu pegangan untuk para pengelola desa wisata mengembangkan destinasinya. "Alhamdululah terus bergerak maju, ditambah lagi dengan inovasi masing-masing desa wisata saya lihat terus berkembang, masing-masing desa wisata berlomba membuat destinasi yang baik ini menjadi salah satu hal posistif di dunia pariwisata," kata dia. Selain itu, perkembangan desa wisata mampu mengurangi angka pengangguran di desa bahkan ekonomi masyarakat terus meningkat. "Seperti di Desa Jetis, dulu tahun 2019 Desa Jetis masih status desa tertinggal setelah desa wisatanya berkembang sekarang sudah menjadi desa mandiri karena ekonomi dan kegiatan yang lainnya sangat baik," kata Muharno. Kendati demikian, masih ada sejumlah kendala dalam membangun desa wisata. Untuk itu, pihaknya meminta sejumlah instansi di Cilacap saling bersinergi supaya desa wisata di Cilacap semakin maju. "Paling banyak keluhan adalah akses jalan ke desa wisata. Baik jalan kabupaten maupun jalan desa. Ini saya sudah komunikasikan dengan PUPR bagimana kedepan untuk perbaikan akses jalan dan lainnya," kata dia. https://radarbanyumas.co.id/desa-wisata-cilacap-terbuka-peluang-investasi/ Tak hanya itu, pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan sejumlah instansi terkait untuk saling membangun. Dengan tujuan geliat desa wisata dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Cilacap. (ray)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: