Warung di Kampung Laut Kesulitan Dapat Uang Pecahan

Warung di Kampung Laut Kesulitan Dapat Uang Pecahan

PENUKARAN: Sejumlah anak siswa SD Klaces Kampung Laut menukarkan uang recehnya yang rusak dan lusuh untuk diganti dengan uang baru dari BI Purwokerto, Kamis (10/3). (NASRULLOH/RADARMAS) Tidak Ada Perbankan Jadi Penyebab CILACAP - Pelaku usaha, terutama warung-warung kelontongan mengaku kesulitan mendapatkan uang pecahan kecil. Hal tersebut kemudian menjadi persoalan sendiri ketika mereka akan memberikan uang kembalian kepada pembeli. Seperti yang dialami Rina Ayu Sapitri (22), pemilik warung kelontong di Klaces mengaku mencari uang pecahan sampai Jawa Barat, tepatnya Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, yang jarak tempuhnya memerlukan kurang lebih dua jam dari Klaces. Dirinya lebih memilih pergi ke Kalipucang, selain lebih dekat dan cepat secara waktu, dirinya juga sekalian berbelanja barang dagangan yang menurut dia harganya lebih murah dibanding dengan harga di Cilacap. "Di sini (Kampung Laut) kan ga ada bank ya, jadi kalau mau nukar duit ya di Kalipucang, sekalian belanja," ungkapnya, Kamis (10/3). Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Rony Hartawan menyampaikan, pihaknya memahami kesulitan yang dihadapi masyarakat di Kampung Laut yang kesulitan dalam mendapatkan uang pecahan kecil. Hal tersebut menurut dia karena di Kampung Laut ini belum ada dunia perbankan yang beroperasi. "Betul (kesulitan uang pecahan), makanya kita memahami tidak semua daerah tercover perbankan," kata dia usai kegiatan sosialisasi dan pelayanan penukaran uang pecahan kecil yang dilakukan Bank Indonesia Purwokerto, Kamis (10/3). Oleh karena itu, pihaknya sering melakukan turun ke lapangan, di antaranya di daerah 3 T (terdepan, terluar dan tertinggal) secara berkala. https://radarbanyumas.co.id/inspirasi-kampung-sidat-kaliwungu-bertahan-di-tengah-pandemi/ "Kegiatan seperti ini (penukaran keliling) dilakukan secara berkala, terutama di daerah 3T. Itu untuk memastikan supaya mereka tidak merasa left behind (tertinggal di belakang), kok tidak ada keberadaan BI sampai sini," ujar dia. Menyikapi persoalan di Kampung Laut, pihaknya berencana bekerjasama dengan Departemen Pengelolaan Uang Rupiah di mana BI Purwokerto sudah mendapatkan tiga lokasi secara nasional. Termasuk untuk BI Purwokerto akan menambah sejumlah kecamatan di Banyumas-Cilacap, termasuk Kampung Laut. "Termasuk di sini, dan nanti di semester dua kita tambah lagi di beberapa kecamatan dan beberapa desa," tandas Rony. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: