Pendapatan Uji KIR Cilacap Menurun

Pendapatan Uji KIR Cilacap Menurun

TURUN : UJI KIR di UPT PKB Dishub Kabupaten Cilacap. Pendapatan Uji KIR diprediksi tidak sesuai target seiring dengan rendahnya pemohon. (NASRULLOH/RADARMAS) Dari 80 Pemohon, Tersisa 25 Perhari CILACAP – Pendapatan daerah dari retribusi Uji Kendaraan Bermotor (Uji KIR) di UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cilacap, menurun signifikan selama dua tahun terakhir atau sejak pandemi Covid-19. Dari catatan Dinas Perhubungan, penurunan pendapatan Uji KIR mencapai 50 persen. "Kondisi ini telah berlangsung selama dua tahun terakhir atau sejak masa pandemi Covid-19," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Cilacap Tulus Wibowo melalui Kepala UPT PKB Kristanto, Kamis (24/2). Melihat kondisi tersebut, pihaknya pesimis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Cilacap melalui sektor Uji KIR sebesar Rp 2 miliar pada tahun 2022 bisa tercapai. "Kondisi ini berbanding jauh dari sebelum masa pandemi," imbuh dia. Kristanto menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, uji KIR di UPT PKB biasanya dapat melayani sebanyak 70 sampai 80 kendaraan perhari. Tetapi, sejak pandemi Covid-19, hanya mampu mencapai 25-30 kendaraan perhari. Seperti tahun ini, untuk pengajuan pendapatan PKB Tahun 2022 ini per bulan Januari baru ada sebanyak 1.071 kendaraan. Dari jumlah tersebut, pemkab mendapatkan pendapatan pokok sekitar Rp 99,7 juta, ditambah pendapatan denda 14,8 juta rupiah, dan atau jika ditotal mencapai Rp 114,6 juta. Seperti tahun ini, untuk pengajuan pendapatan PKB Tahun 2022 ini per bulan Januari baru ada sebanyak 1.071 kendaraan. Dari jumlah tersebut, pemkab mendapatkan pendapatan pokok sekitar Rp 99,7 juta, ditambah pendapatan denda 14,8 juta rupiah, dan atau jika ditotal mencapai Rp 114,6 juta. Sedangkan pada Februari 2022 sampai tanggal 16, tercatat ada 654 kendaraan yang melakukan Uji KIR. Dari 654 kendaraan tersebut jumlah pendapatan pokok sekitar Rp 60,3 juta, pendapatan denda Rp 7 juta, atau jika ditotal mencapai Rp 67,3 juta. Dengan nominal tersebut selama dua bulan, pihaknya tidak cukup optimis target PAD Rp 2 miliar tahun ini dari Uji KIR bisa tercapai. “Dalam dua bulan terakhir diakumulasikan jumlah total pendapatan PKB tahun 2022 ini telah mencapai lebih dari Rp 182 juta,” ujar dia. Menyikapi kondisi rendahnya pemohon layanan uji KIR, Dishub menurut dia sudah melakukan sejumlah inovasi dan strategi untuk mendongkrak jumlah pengujian KIR. Di antaranya adalag melalui pendekatan kepada pengusaha-pengusaha untuk melakukan uji KIR pada kendaraan mereka. “Kita juga ada WhatsApp Center untuk memudahkan layanan. Kita juga menghimbau serta mengedukasi jika sudah di Uji KIR akan lebih terkontrol guna meningkatkan keamanan serta keselamatan dalam berkendara,” kata dia. Untuk memenuhi target, Kristanto menambahkan, Dishub juga sedang menyusun program bebas ODOL (Over Dimension-Over Loading). https://radarbanyumas.co.id/retribusi-uji-kir-banyumas-ditarget-rp-2-miliar/ Melalui program ini pihaknya akan menertibkan serta memperketat pengecekan kendaraan yang memiliki dimensi lebih dari spesifikasi seharusnya, dan kendaraan bermuatan lebih. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: