Satu Jam, 2 Ribu Liter Minyak Goreng Ludes

Satu Jam, 2 Ribu Liter Minyak Goreng Ludes

ANTRE: Warga Kecamatan Kroya antre untuk membeli minyak goreng, Kamis (24/2). Bahkan ada yang antre dua jam sebelum operasi pasar. (RAYKA/RADARMAS) CILACAP - Susahnya mencari minyak goreng membuat warga Kecamatan Kroya bebondong-bondong memadati arena Lapangan Tugu. Mereka membeli minyak goreng saat operasi pasar. Hanya dalam waktu satu jam, minyak goreng sebanyak 2.000 liter ludes diserbu warga. Nani, warga Kroya mengaku, meski baru jam 09.00 WIB operasi pasar dibuka, namun dia dan tetangganya sudah dari jam 07.00 WIB datang ke lapangan. "Takut tidak kebagian, jadi kami datang pagi-pagi. Karena sekarang cari minyak goreng susah. Cari di toko kosong semua," ujarnya. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPKUKM) Kabupaten Cilacap melalui Kabid Stabilitas Harga, Pengembangan Ekspor dan Standarisasi Titi Suwarni mengungkapkan, DPKUKM menggelar operasi pasar di lima wilayah. Namun ada perubahan jadwal untuk pelaksanaan di Kecamatan Kawunganten, Sidareja, dan Majenang. Kegiatan ini dapat membantu masyarakat memperoleh minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) sesuai Permendag Nomor 6 Tahun 2022. "Operasi pasar dimulai dari Rabu (24/2) hingga Rabu (2/3). Ini hari kedua, kami alokasikan 2.000 liter. Harga kemasan sederhana satu liter Rp 13.500. https://radarbanyumas.co.id/miris-saat-rak-display-kosong-gudang-berisi-puluhan-karton-minyak-goreng-di-purbalingga-ditemukan/ Rencana awal satu orang 2 liter. Tapi karena antusiasme warga luar biasa, kami memberikan kesempatan bagi warga untuk membeli satu liter,” kata dia. Rencana awal satu orang 2 liter. Tapi karena antusiasme warga luar biasa, kami memberikan kesempatan bagi warga untuk membeli satu liter,” kata dia. Dia mengatakan, perubahan jadwal untuk pelaksanaan di Kecamatan Kawunganten, Sidareja, dan Majenang. Menurutnya, disebabkan karena pihaknya masih menunggu kepastian dari distributor terkait ketersediaan stok minyak goreng. “Untuk toko modern, kami pantau ketersediaannya sudah mulai normal walau belum 100 persen. Kendalanya karena distribusi dari penyalur. Kami berupaya terus menerus berkoordinasi dengan distributor dan produsen, agar ketika ada stok berapapun untuk didistribusikan ke Cilacap,” tegasnya. Dia berharap, dengan adanya kegiatan operasi pasar minyak goreng dapat membantu menambah ketersediaan di masyarakat. Terlebih dalam beberapa waktu terakhir, harga minyak goreng melambung dan makin sulit ditemui di pasaran. “Kami sifatnya melaksanakan program dari Kementerian Perdagangan tentang pengaturan harga eceran tertinggi minyak goreng di Rp 14 ribu per liter. Serta membantu terkait pendistribusiannya,” kata dia. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: