BMKG Cilacap: 11 Kecamatan Waspada Hujan Lebat

BMKG Cilacap: 11 Kecamatan Waspada Hujan Lebat

PASCA HUJAN: Wilayah Kecamatan Kroya setelah guyuran hujan. CILACAP - Wilayah di Kabupaten Cilacap diprediksi mengalami hujan lebat beberapa hari ke depan. Potensi dampak hujan lebat yang bisa mengakibatkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor (terutama di daerah pegunungan), angin kencang, dan sambaran petir yang dapat terjadi di beberapa wilayah. Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meterologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, sedikitnya 11 kecamatan berstatus waspada hujan lebat. Yakni Kecamatan Bantarsari, Kawunganten, Gandrungmangu, Kedungreja, Sidareja, Karangpucung, Cimanggu, Cipari, Wanareja, Dayeuhluhur dan Majenang. "Pada dasarian ke 3 tanggal 21-31 Desember 2021, jumlah curah hujan wilayah Cilacap tengah-timur antara 76-100 mm. Di wilayah Cilacap barat 101-150 mm. Sedangkam pada dasarian 1 Januari 2022, jumlah curah hujan wilayah Cilacap tengah-timur masih sama 76-100 mm, Cilacap barat juga 101-150 mm," kata Rendi, Rabu (22/12). Rendi mengatakan, pada bulan Desamber hingga Januari 2022, masih dalam rangka musim hujan sehingga dapat berpotensi hujan lebat. Atas potensi cuaca tersebut, masyarakat dihimbau untuk selalu waspada. https://radarbanyumas.co.id/dikelilingi-rawa-sekolah-di-kampung-laut-kerap-libur-karena-banjir-ini-catat-safe-and-secure-school-environment-for-children/ "Perlu diwaspadai adanya dampak bencana seperti banjir, tanah longsor dan lainnya. Soalnya memang saat ini musim hujan, lalu ada pemicu yang lain seperti fenomena La Nina, dan kadang ada fenomena gangguan pola angin daln lain sbgainya yang memicu banyak potensi hujan lebat," kata Rendi. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: