Waduh, HIV/AIDS Merata di Seluruh Kecamatan di Cilacap, Potensi Baru dari Kelompok Rentan Terselubung

Waduh, HIV/AIDS Merata di Seluruh Kecamatan di Cilacap, Potensi Baru dari Kelompok Rentan Terselubung

VCT: Pemeriksaan VCT di eks lokalisasi Slarang. Penyebaran kasus HIV/AIDS di Cilacap tidak lagi didominasi di wilayah rawan, tetapi sudah merata di hampir semua kecamatan. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Lokasi kunci penyebaran HIV/AIDS seperti tempat lokalisasi sekarang tidak lagi mendominasi penyebaran HIV/AIDS. Di Kabupaten Cilacap penyebaran kasus semakin meluas melalui kelompok-kelompok rentan terselubung seperti kelompok homoseksual dan biseksual. Manajer Voluntary Counselling and Testing (VCT) Cahaya Puspita Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap, Rubino Sriaji mengungkapkan, saat ini kasus paling banyak bukan lagi di populasi kunci seperti lokalisasi, tetapi sudah di masyarakat umum. Seperti pada populasi kelompok calon pengantin, eks/calon-TKI, pelajar/mahasiswa, pekerja swasta, petani, nelayan, sopir, anak/bayi hingga PNS. "Temuan kasus HIV-AIDS menyebar di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Cilacap, tanpa terkecuali, tidak terkonsentrasi di wilayah rawan," kata Rubino, Kamis (2/12). Dia menjelaskan, hasil pemantauan pihaknya, kasus terakhir temuan HIV-AIDS didominasi oleh kaum muda usia antara 15 sampai dengan 29 tahun, mulai dari pelajar SMP, SMA/SMK, pelajar putus sekolah, hingga mahasiswa. Dan hal yang menjadi perhatian pihaknya, dari estimasi sebanyak 2.247 ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), baru terdapat 1.829 ODHA yang ditemukan pada Oktober 2021 lalu. Artinya terdapat sebanyak 418 ODHA yang belum ditemukan atau tidak terpantau. "Hampir sekitar 20 persen ODHA yang ditemukan, tidak dapat ditindaklanjuti karena hilang kontak, nomor HP tidak aktif, dan beberapa sudah tidak tinggal di alamat sesuai KTP," imbuh Rubino. https://radarbanyumas.co.id/tanggulangi-hivaids-10-ribu-orang-ikuti-vct/ Kemudian, dia menambahkan, terus ditemukannya calon pengantin terinfeksi HIV, menurut dia akan semakin menambah banyaknya ODHA pada kelompok usia produktif. Jumlah tersebut berpotensi terus bertambah, mengingat tidak semua calon pengantin memeriksakan HIV/AIDS sebelum pernikahan. "Masih banyak calon pengantin yang belum diperiksa HIV. Beberapa kasus yang sebelumnya ditemukan bahkan calon pengantin reaktif HIV belum menyampaikan statusnya ke pasangannya," tandas dia. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: