Dampak Tanah Bergerak di Karanggintung Gandrungmangu Semakin Parah

Dampak Tanah Bergerak di Karanggintung Gandrungmangu Semakin Parah

CILACAP - Dampak longsor yang terjadi di Dusun Pagergunung, Desa Karanggintung Kecamatan Gandrungmangu semakin parah. Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Gatot Arif Widodo mengatakan, terdapat 24 bangunan yang rusak. Dari jumlah itu, sembilan rumah rusak berat dan beberapa di antaranya roboh karena gerakan tanah yang terus terjadi. "Kondisi wilayah longsor relatif tidak ada pergerakan tetapi apabila ada hujan lebat sangat membahayakan. Warga terdampak ada yang mengungsi namun ada yang kembali ke rumah masing masing," katanya. Kepala UPT BPBD Sidareja, Agus Sudaryanto mengatakan, sekitar 30 warga yang rumahnya tidak layak huni kini mengungsi di gedung SD Negeri 6 Karanggintung. Namun ada juga warga yang mengungsi di tempat sanak saudara. "Untuk jumlah fluktuatif, karena biasanya saat siang hari mereka pulang ke rumah melakukan aktivitas sementara malam hari mengungsi," kata dia. https://radarbanyumas.co.id/tanah-bergerak-goyang-karanggintung-gandrungmangu-9-rumah-rusak-79-jiwa-mengungsi/ Agus mengatakan, akibat hujan lebat yang terus menurus, jumlah rumah yang rusak kini bertambah. Semula sejak terjadi pergerakan tanah pada Mei 2021 lalu, rumah yang rusak sebanyak 21 rumah. Namun kini menjadi 24 rumah. "Gerakan tanah masih terus berlangsung seiring curah hujan yang tinggi. Retakan utama muncul disertai dengan retakan-retakan kecil sehingga jumlah rumah rusak bertambah. Ada yang tembok rumahnya mulai roboh. Kami himbau warga di area terdampak untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: