Tatto: Tak Ada Pesta Nataru di Cilacap, Satgas Tempatkan Aparat di Titik Rawan

Tatto: Tak Ada Pesta Nataru di Cilacap, Satgas Tempatkan Aparat di Titik Rawan

RAPAT: Forkopimda Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan dan Rencana Keamanan menghadapi Nataru, di Kantor Bupati Cilacap, Selasa (23/11). CILACAP - Mengantisipasi potensi lonjakan penularan covid-19 pada momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap mulai memetakan potensi kerawanan yang mungkin terjadi. Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengingatkan, Nataru tahun ini masih dihadapkan dengan pandemi covid-19. Dia menghimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan yang berpotensi mengundang kerumunan, dan menyalahi protokol kesehatan. "Kasus Covid-19 di Kabupaten Cilacap sudah semakin terkendali. Namun bukan berarti Covid-19 itu sudah tidak ada," kata Tatto setelah Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan dan Rencana Keamanan menghadapi Nataru, di Kantor Bupati Cilacap, Selasa (23/11). Demi mengendalikan penyebaran covid-19, Tatto mengintruksikan kepada jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan naiknya kembali kasus Covid-19. "Saya sudah menugaskan Kasatpol PP dan Forkopimda untuk mengingatkan bahwa tidak ada eforia pesta di natal dan tahun baru,” imbuhnya. Bukan hanya potensi lonjakan kasus, kerawanan sektor lain juga menjadi perhatian pemerintah. Seperti harga pangan, arus mudik dan balik, bencana alam dan non alam. Forkopimda juga petakan kerawanan lain, seperti tindak pidana terorisme, pengamanan tempat ibadah, serta kejahatan konvensional yang meresahkan seperti Curat, Curanmor, Curas, Miras dan perkelahian antar warga. https://radarbanyumas.co.id/bupati-cilacap-larang-gelar-pesta-nataru/ Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya telah menempatkan aparat di Pos Terpadu Alun-Alun, Pos Yan Terminal, Pos Pam Mergo, Pos Pam Sampang, Pos Pam Stasiun Ka Kroya, Pos Pam Wisata yakni di THR dan Benteng Pendem. "Selain itu juga akan dilakukan penutupan jalur, pengalihan arus, dan membentuk Tim Patroli Dan Tim Public Adress pada lokasi rawan berkerumun," kata dia. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: