Berwisata Ke Cilacap Wajib Antigen Bagi Warga Luar Daerah, Antisipasi Lonjakan Pengunjung

Berwisata Ke Cilacap Wajib Antigen Bagi Warga Luar Daerah, Antisipasi Lonjakan Pengunjung

ATURAN BARU: Dengan dibukanya objek wisata di masa PPKM level 2, Satgas bakal memberlakukan pemeriksaan antigen kepada wisatawan luar daerah. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cilacap mulai berkoordinasi dengan Dinas Olahraga Pemuda dan Pariwisata (Disporapar) dan Satlantas Polres Cilacap untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung di objek wisata, pasca Cilacap beranjak dari PPKM level 3 menjadi PPKM level 2 pekan ini. Kepala Dishub Kabupaten Cilacap, Tulus Wibowo menyampaikan, pihaknya menyiapkan tes antigen bagi pelaku perjalanan luar daerah yang melakukan wisata ke Cilacap. "Kita akan melakukan pemeriksaan, kalau tidak antigen ya minimal sudah vaksin dosis 1, kita akan melaksanakan pemeriksaan itu," jelasnya, Jumat (5/11). Hasil pemantauannya, objek wisata di Cilacap masih sepi pengunjung meski sudah level 2. Meski demikian untuk menghindari kerumunan, pihaknya siap melakukan rekayasa lalu lintas di objek wisata, terutama pada akhir pekan, jika objek wisata tersebut ramai pengunjung. "Kita menyesuaikan, kemarin saja kita ke Pantai Jetis ternyata masih biasa (sepi pengunjung), tidak sampai antre," imbuhnya. Kepala Disporapar Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy menjelaskan, di PPKM level 2 ini, meski sudah bisa kapasitas pengunjung 50 persen, pihaknya tetap berpesan kepada pengelola objek wisata untuk memperhatikan betul penerapan protokol kesehatan (prokes). "Protokol kesehatan tetap diperketat," tegasnya. https://radarbanyumas.co.id/akhirnya-masuk-level-2-bupati-cilacap-tetap-ketat-prokes-kegiatan-sosial-dilonggarkan/ Hasil pemantauan Disporapar kepada sejumlah objek wisata yang telah melakukan simulasi, menurut dia sudah berjalan dengan baik. Di mana pengelola cukup memperhatikan prokes para pengunjung. "Semua memenuhi syarat, mulai dari peralatan kesehatan, seperti thermogun, cuci tangan dari air mengalir, dan petugas medis yang standby di lokasi," ungkapnya. Bukan hanya itu, objek wisata yang telah melakukan simulasi juga telah menyediakan tempat untuk pengunjung yang sedang tidak sehat. "Ada tempat untuk istirahat, semua sudah memenuhi syarat," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: