Kejar Level 1, Cilacap Kebut Vaksinasi Dosis Pertama Minimal 70 Persen

Kejar Level 1, Cilacap Kebut Vaksinasi Dosis Pertama Minimal 70 Persen

Farid Ma’ruf, Sekda Kabupaten Cilacap: "Kita harus kebut pemberian sekitar 225 ribu vaksin, semuanya harus terpakai, jangan ada yang kadaluwarsa," CILACAP - Setelah status kedaruratan berubah membaik, dari Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 menjadi PPKM Level 2, Pemerintah Kabupaten Cilacap menargetkan bisa beralih ke PPKM Level 1. Syaratnya diantaranya dengan percepatan vaksinasi bagi seluruh warga Kabupaten Cilacap, dengan target capaian total vaksinasi dosis 1 minimal sebesar 70 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 untuk kelompok lanjut usia di atas 60 tahun minimal sebesar 60 persen. Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf mengatakan, secara umum capaian vaksinasi di Cilacap sudah 55 persen, dari distribusi sebanyak 1.130.786, telah disuntikan dosis 1 sebanyak 857.951, dan disuntikan dosis 2 sebanyak 291.126. Dari jumlah tersebut vaksinasi lansia sudah mencapai 46 persen. Oleh karena itu, dengan kiriman vaksin terbaru sebanyak 225.000 dosis, dia mendorong bisa terdistribusikan atau tersuntikan semua. "Kita harus kebut pemberian sekitar 225 ribu vaksin, semuanya harus terpakai, jangan ada yang kadaluwarsa," ungkapnya, Rabu (3/11). Dengan target PPKM Level 1, sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi dapat lebih optimal, Farid menekankan kepada jajaran untuk tidak lelah sosialisasi protokol kesehatan di masyarakat. "Penurunan dari Level 3 ke Level 2 tidak mudah, ini perlu perjuangan yang panjang. Perlu kerjasama, perlu adanya kekompakan diantara kita. Oleh karena itu, kita jangan lengah, tetap laksanakan protokol kesehatan," tandas Farid. https://radarbanyumas.co.id/akhirnya-masuk-level-2-bupati-cilacap-tetap-ketat-prokes-kegiatan-sosial-dilonggarkan/ Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyampaikan terimakasih kepada jajaran Forkopimda, Camat, Lurah, Kades, dan seluruh tenaga kesehatan atas capaian Cilacap yang sudah berada di level 2. Tatto meminta penurunan ke Level 2 PPKM ini supaya tidak diikuti dengan euforia, melainkan tetap memperhatikan protokol kesehatan. "Sekarang bagaimana kita menjaga protokol kesehatan. Sehat itu penting. Dengan sehat kita bisa belajar, bekerja, dan beraktivitas," ujar Tatto. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: