Sektor Wisata Terus Cari Investor, Bupati Tatto: 'Cilacap to be Singapore of Jawa'

WISATA ANDALAN : Salah satu destinasi wisata andalan di Cilacap, Pantai Teluk Penyu. RAYKA/RADARMAS CILACAP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap terus berupaya melakukan peningkatan ekonomi. Salah satunya, meningkatkan iklim investasi dari sektor pariwisata. Berbagai upaya untuk menarik investasi pariwisata pun terus dilakukan. Dan upaya tersebut ternyata membuahkan hasil. Saat ini, ada beberapa investor yang mulai melirik dan mengurus perizinan pada objek wisata. "Ada beberapa investor yang menamamkan modalnya di Cilacap. Tentunya ini menjadi gairah bagi sektor pariwisata di Cilacap dengan harapan bisa roda perekonomian masyarakat terus berputar," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Cilacap, Awaluddin Muri. Nilai investasi tersebut, kata Agung mencapai miliaran rupiah. Beberapa diantaranya yaitu, Destinasi Wisata Alam di Desa Jeruklegi Kulon Kecamatan Jeruklegi sebesar Rp 3 miliar. Taman Agrowisata Dinosaurus di Desa Muktisari Kecamatan Gandrungmangu sebesar Rp 500 juta. Kemudian investasi sebesar Rp 900 juta berada di Destinasi Wisata Nusa Burit Kelurahan Karangtalun Kecamatan Cilacap Utara. "Ini hal yang sangat bagus, mengingat ke depannya Cilacap tidak hanya menjadi tempat perlintasan para pelancong kota lain. Namun juga dapat menarik wisatawan dengan adanya objek wisata baru," ujarnya. https://radarbanyumas.co.id/pengunjung-padati-teluk-penyu-cilacap-ppkm-level-3/ Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, dengan banyaknya potensi wisata di Cilacap, Pemkab Cilacap ingin menarik investasi sebesar besarnya. Namun dengan catatan tanpa mengesampingkan kelestarian alam. Oleh karena itu Pemkab Cilacap memiliki konsep pengembangan wilayah ‘Cilacap to be Singapore of Jawa’. "Jadi industri boleh datang, tapi alam ini jangan sampai rusak. Artinya alam harus dijaga dan diwariskan ke anak cucu kita," tegas Bupati. (ray)

Sumber: