Transaksi Vaksin Cilacap Tertinggi se-Indonesia, November Ditarget Sudah Level I

Transaksi Vaksin Cilacap Tertinggi se-Indonesia, November Ditarget Sudah Level I

TANCAP GAS: Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu mengecek ketersediaan vaksin di salah satu Faskes di Cilacap, Sabtu (16/10). CILACAP - Kabupaten Cilacap disebut sebagai kabupaten dengan transaksi vaksin tertinggi se Indonesia. Transaksi ini tercatat di data Direktorat Jenderal (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu saat meninjau vaksinasi di sejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Kabupaten Cilacap, Sabtu (16/1). Maxi mengungkapkan, apa yang menjadi capaian Kabupaten Cilacap akan menjadi bahan rapat terbatas Presiden. "Dari 10 besar tertinggi yang masuk P-Care, nomor 1 Kabupaten Cilacap, 32.000 lebih (sehari), luar biasa ini. Mudah-mudahan bulan ini tetap bertahan di 10 besar," kata dia yang kemarin disambut Bupati Cilacap dan jajaran Forkopimda. https://radarbanyumas.co.id/bakal-vaksinasi-25-ribu-orang-per-hari-cilacap-dapat-222-ribu-dosis/ Apa yang dilakukan di Cilacap dengan kolaborasi antara Pemkab dan Forkopimda bisa menjadi role model vaksinasi nasional. "Nanti Pak Menteri akan membawa sebagai bahan untuk Ratas (rapat terbatas) dengan Presiden. Karena ini adalah salah satu contoh percepatan yang dilakukan oleh Bupati kolaborasi lengkap dengan Forkopimda," imbuhnya. Bulan November mendatang, Maxi berharap, capaian vaksinasi sudah mencapai angka 70 persen, tentunya diikuti dengan assesment penilaian Covid-19. "Kemudian pelaksanaan vaksin untuk lansia sudah di atas 60 persen, bulan November (Kabupaten Cilacap) bisalah menjadi Level 1. Karena baru Kota Blitar (yang level 1), mudah-mudahan Cilacap bisa menyusul," ucapnya. Bupati Cilacap Tatto Suwarto mengatakan, Forkopimda Cilacap tidak sia-sia bertandang ke Ditjen P2P di Jakarta untuk mendapatkan tambahan dosis untuk Kabupaten Cilacap. "Kami senang sekali telah dibantu Pak Dirjen mulai dari saat meminta penambahan dosis vaksin hingga sekarang ini dapat melakukan kunjungan kerja di Cilacap. Semoga Cilacap dapat mencapai target vaksinasi seperti yang diharapkan," ucap Tatto. Diberitakan sebelumnya, Cilacap mendapatkan 252.000 dosis vaksin pekan lalu, dengan rincian sebanyak 222.000 dosis vaksin jenis Pfizer, dan 30.000 dosis jenis AztraZeneca. Itu didapat setelah Forkopimda mendatangi Ditjen P2P untuk permohonan tambahan dosis, mengingat target Cilacap sebanyak 1,5 juta di akhir tahun. Setelah ada jaminan dari Forkopimda atas kesiapan Faskes untuk vaksinasi, Satgas Cilacap menyatakan siap melakukan vaksinasi minimal 25.000 setiap harinya, dengan harapan dalam satu minggu vaksinasi bisa mencapai di atas 100.000. "Jika tantangan Dirjen P2P dilakukan dengan baik maka 1,5 juta vaksin yang dijanjikan Kemenkes kepada Cilacap bisa terealisasi. Dengan catatan sebelum 2022 kita bisa tembus 60 persen ke atas," ungkap Dandim 0703 Cilacap Letkol Andi Afandi yang ikut ke Jakarta. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: