Nakes Menunggu Vaksin Ketiga, Akhir 2021 Target Vaksinasi 1,5 Juta

Nakes Menunggu Vaksin Ketiga, Akhir 2021 Target Vaksinasi 1,5 Juta

VAKSINASI: Dinas Kesehatan Cilacap mengejar target vaksinasi sebanyak 1,5 juta di akhir tahun. (NASRULLOH/RADARMAS) CILACAP - Tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi covid-19, memerlukan tambahan vaksin, meski sudah divaksin dua kali. Untuk vaksinasi ketiga, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap masih menunggu intruksi dari pusat. https://radarbanyumas.co.id/dishub-cilacap-butuh-tambahan-rapid-antigen/ Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griyana Dewi mengatakan, pihaknya belum mengetahui persis kapan nakes mendapatkan vaksin ketiga yang menggunakan vaksin moderna. "Infonya sudah mau akan, tetapi sampai saat ini belum," ujar Pramesti, Jumat (23/7). Pramesti menjelaskan, vaksin ketiga hanya untuk nakes. Sedangkan untuk masyarakat umum menurut dia sudah cukup dengan dua vaksin. "Untuk nakes karena intensitasnya tertular lebih tinggi jadi diprioritaskan," imbuhnya. Dikatakan, Cilacap saat ini sedang mengejar target vaksinasi yang sasarannya bertambah. Dari semula tenaga kesehatan, lansia, pelayan publik, saat ini juga mulai menyasar kelòmpok remaja. Dengan bertambahnya sasaran ini, target vaksinasi Dinas Kesehatan juga membengkak, dari target awal sebanyak 1,3 juta, menjadi 1,5 juta di akhir tahun 2021. "Dari 1,9 juta jumlah penduduk Kabupaten Cilacap, target total awal itu 1,1 juta. Kemudian naik menjadi 1,3 juta, dan yang terakhir karena ada kelompok remaja menjadi 1,5 juta," kata dia. Dengan capaian vaksinas baru 260 ribu vaksinasi, upaya lain yang dilakukan Pemkab Cilacap untuk mempercepat capaian vaksinasi dengan membuat aplikasi pendaftaran vaksinasi secara online untuk masyarakat umum. "Jadi masyarakat umum tidak akan kebingungan kemana aksesnya untuk mendapatkan vaksin. Karena selama ini kita masih menggunakan metode dengan vaksinasi massal yang sasarannya masih terbatas," ujarnya. Dinas Kesehatan memastikan untuk mempercepat vaksinasi, jika dosisnya datang cepat, pihaknya akan berupaya dengan berbagai cara, bisa dengan vaksinasi masal, pendaftaran online yang bisa mengakses semua fasilitas kesehatan vaksinator. "Jadi akan terbagi secara merata, dan masyarakat bisa memilih vaksin di mana," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: