Digelar Tanggal 27 Agustus, Sedekah Laut Cilacap Hanya Larungan dan Tirakatan

Digelar Tanggal 27 Agustus, Sedekah Laut Cilacap Hanya Larungan dan Tirakatan

SEDEKAH LAUT: Seperti tahun lalu, nelayan di Cilacap berencana tetap mengadakan ritual Sedekah Laut dengan sederhana, pada Jumat Kliwon (27/8) mendatang. DOK. RADARMAS CILACAP - Memasuki bulan Sura, kelompok nelayan di Kabupaten Cilacap berencana tetap mengadakan ritual Sedekah Laut, yang dijadwalkan dilaksanakan pada Jumat Kliwon (27/8) mendatang. Hanya di masa pandemi Covid-19 saat ini, perayaan Sedekah Laut tidak akan dilakukan secara meriah, melainkan sederhana. https://radarbanyumas.co.id/kelompok-nelayan-ajukan-proposal-sedekah-laut/ Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang Kecamatan Cilacap Selatan, Tarmuji mengatakan, para kelompok nelayan sudah menganggarkan biaya untuk kegiatan Sedekah Laut ini. "Bahkan sekarang kami sudah mulai proses pembuatan Jolen, hanya kita diam, alias tidak woro-woro soal ini," jelasnya, Jumat (13/8). Hanya, jika sebelum pandemi Sedekah Laut digelar secara meriah, mulai arak-arakan, hiburan, hingga wayangan dengan banyak massa, tahun ini ritual hanya dijalankan pada acara inti saja, seperti pembuatan jolen, tirakatan atau berdoa, larungan ke Pantai Mijeti dan tumpengan terbatas. "Larungan sendiri-sendiri di masing-masing kelompok, kita sendiri di TPI Pandarang dan pelarungan hingga Pantai Majeti (Nusakambangan). Untuk isi Jolen tidak ada yang dikurangi, tetapi untuk kegiatan kita kurangi hampir 90 persen, seperti arak-arakan, hiburan kita tiadakan," ungkapnya. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy menyampaikan, pelaksanaan kegiatan sedekah laut di masing-masing kelompok hanya sebatas melepas jolen dan di wilayah masing masing. Hanya, Pemkab Cilacap memastikan kepada para kelompok nelayan, di masa PPKM saat ini, tidak ada kegiatan lain selain pelarungan, termasuk pentas budaya yang mengundang kerumunan dilarang oleh Pemkab. "Himbauan kita, kegiatan sedekah laut dilaksanakan secara sederhana dan tetap sesuai prokes dengan melepas jolen dari masing-masing kelompok dan peserta terbatas untuk menghindari kerumunan," jelas Tri kemarin. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: