Harga Beras dan bawang Merah Turun
SEPI : Memasuki H-14 sebelum lebaran, Pasar Induk Majenang masih terlihat sepi meski harga sejumlah komoditas seperti beras, bawang merah serta cabai mulai tutun. HARYADI/RADARMAS MAJENANG - Harga beras, justru menurun bersamaan dengan bulan suci ramadan memasuki separuh bulan. Saat ini harganya sudah turun sekitar Rp 1000 dibandingkan pada akhir Mei lalu. Harga tertinggi akhir bulan lalu mencapai Rp 10 ribu. Beras jenis IR 46 kini sekarang dijual Rp 9 ribu per kg. Sedangkan beras Cisadane hanya Rp 8.500. "Sekarang harga beras memang sudah sangat turun," ujar Kepala Pasar Induk Majenang, Samingun melalui Petugas Pendataan, Taswa, Senin (20/5). Penurunan ini terjadi karena pasokan beras lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Sebab petani di Kecamatan Majenang dan sekitarnya mulai menikmati panen. Kondisi ini diperkirakan masih akan terus terjadi, karena belum semua daerah selesai panen. Penurunan harga beras juga terpantau dari gabah kering giling. Tercatat harganya sekarang menjadi Rp 4000 dari Rp 4500. Selain itu, faktor kedua karena permintaan sekarang tergolong menurun. Kondisi ini memang biasa terjadi ketika puasa baru memasuki pertengahan. Permintaan barang kebutuhan pokok baru akan melonjak pada sepuluh hari terakhir. "Permintaan belum banyak dan pasar juga terlihat sepi. Masih seperti hari biasa," kata dia. Dijelaskannya, s etelah memasuki H-5 atau H-4, warga mulai berburu daging, telur, beras dan berbagai komoditas sembilan bahan pokok (sembako) lainnya. "Lebaran kurang empat hari harga semua barang sudah tinggi. Tiap barang juga diburu. Sampai selongsong ketupat pun dicari," tandasnya. (har/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: