Diduga Karena Petasan, Rumah Terbakar
SEMPROT : Petugas Damkar berusaha memadamkan api yang membakar sebuah rumah semi permanen di Kelurahan Kranji, kemarin.ali ibrahim/radar banyumas Di Cilacap, Kebakaran Dipicu Rokok PURWOKERTO-Jago merah meludeskan rumah milik Sarjono (55) warga Jalan Kalibener, Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur, Sabtu (18/5) lalu. Diduga kebakaran terjadi karena ulah anak-anak yng sedang bermain petasan di sekitar rumah semi permanen tersebut. Hal tersebut dikatakan salah seorang warga yang rumahnya berhimpitan dengan rumah yang terbakar tersebut, Kustinah (58). Menurut dia, peristiwa bermula sekitar pukul 13.30. Saat itu, ia yang tengah tiduran bersama dengan cucunya mendengar anak-anak kecil bermain petasan di sekitar rumah Sarjono yang dalam keadaan kosong. "Rumah itu sebelumnya milik orang lain, terus dibeli pak sarjono, nah saat ini rumah itu berlum ditempati jadi masih kosong," jelasnya. Mendengar suara petasan, iapun keluar rumah. "Saat itu ada dua anak yang main petasan," katanya. Setelah itu, iapun kembali masuk ke dalam rumah. Namun tak berselang lama, dirinya mendengar ada suara benda terbakar dari rumah Sarjono tersebut. "Terdengar seperti ada suara pletok-pletok," katanya. Karena curiga dia kembali keluar rumah. Dan ternyata benar, api sudah membakar rumah Sarjono. Melihat hal itu, iapun berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan Kustinah langsung bergegas mencoba mamdamkan api dengan alat seadanya. Namun karena rumah sebagian besar terbuat dari kayu dan bambu, api dengan cepat menjalar. Bahkan perabotan yang ada di dalamnya juga turut terbakar. Dua unit mobil kebakaran yang tiba di lokasi juga sempat mengalami kesulitan lantaran letak rumah yang masuk di dalam lorong. Ditambah warga yang berkerumum membuat petugas damkar kesulitan akses masuk. Meski begitu, selang sejam kemudian, api berhasil dipadamkan. Komandan Regu 3 Damkar Banyumas, Aziz Akhlak mengatakan, dari penuturan saksi, kebarakan diduga karena ada anak yang bermain petasan. "Namun itu juga belum pasti, karena setelah di cek, meski rumah kosong masih teraliri arus listrik. Ada kemungkinan dari korsleting juga," katanya. Akibat kebakaran ini, Sarjono mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 30 juta. Di Cilacap, kebakaran rumah juga terjadi di Dusun Kaplingan Desa Slarang Kecamatan Kesugihan, Minggu (19/5). Kebakaran yang menimpa rumah milik Sugeng Hariyanto diduga karena putung rokok yang dibuang oleh orang tidak bertanggung jawab. Kepala UPT Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Kabupaten Cilacap, Supriyadi mengatakan, pihaknya yang mendapatkan laporan dari Polsek Kesugihan sekitar pukul 18.40 langsung meluncur ke lokasi. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi dari warga sekitar yang sedang melintas di jalan tersebut menyebutkan, sekitar pukul 17.50, saksi melihat api dari belakang rumah. Kejadian tersebut diperkuat dengan keterangan dari saksi lain, yakni Slamet yang melihat langsung sumber api dari dapur rumah yang dikelilingi rumput ilalang kering. "Jadi api langsung merapat keseluruh rumah," ujar Supriyadi. Karena rumah berukuran 15 x 20 meter tersebut terbuat dari material yang semi permanen, cukup memudahkan api menjalar ke bangunan rumah. Warga yang sedang bersiap buka puasa ikut merespon cepat langsung dengan memadamkan api dengan alat manual. Damkar ketika di lokasi langsung melakukan pemadaman, membersihkan puing-puing material, proses pendinginan dan pendataan. Sejumlah material seperti Kerugian lemari, tempat tidur, dan asbes ikut ludes pada kebakaran tersebut. "Tidak ada korban jiwa. Tetapi kerugian ditaksir mencapai Rp 40 juta," pungkasnya. (ali/nas/bay)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: